webnovel

Rumah baru

Matahari memasuki celah-celah kain gorden di kamar itu,Ziapun terbangun dan merasakan ada yang berat di pingganya,dan segerah menoleh kesampingnya,awalnya dia terkejut mungkin belum terbiasa kemudian langsung tersadar ternyata varun yang sudah menjadi suaminya sedang memeluknya.Dia memperhatikan wajah suaminya yang begitu tampan dalam keadaan tertidur begitu damainya wajah itu.

Zia bangun perlahan-lahan agar tidak membangunkan suaminya yang masih terlelap.

"Aww,,,! rintih zia yamg merasakan sakit di bagian kewanitaannya,"Adu sakit sekali,! rintih zia lagi tak terasa air matanya mengalir begitu saja.

varun pun terbangun mendengar suara zia,"Kau kenapa sayang,,? tanya varun yang melihat zia pagi-pagi sudah menangis.

"Sakit,,! zia tak mau lagi melakukan itu,! ucap zia yang begitu polosnya dengan mata sembapnya karena menangis.varun sedikit terkejut kemudian dia tertawa atas tingkah istrinya itu dengan mencak pelan puncak kepala zia.

"Kalau sudah lama-lama tak akan sakit lagi sayang,itu karena awalnya saja,! ucap varun yang sedikit menggoda zia,yang membuat zia makin cemberut." Aku bantu ke kamar mandi ya,? tanya varun namun segera menggendong zia kekamar mandi tanpa menunggu jawaban darinya.

*****

"Eh pengantin barunya sudah bangun,,ibu kira mau ngurung terus dikamar,,! kata bu amanda yang sedikit menggoda melihat anak dan menantunya sudah ada di ruang makan.zia hanya tersenyum malu di godain oleh mertuanya.

"Ibu ini kaya tak pernah mudah saja,! balas ayah David menggoda istrinya,yang mendapat tatapan melotot dari ibu amanda.

"Oh ya sayang jadi kalian pinda kerumah baru kalian hari ini..? tanya bu amanda pada varun memotong ucapan suaminya.

"iya bu,! besok aku kan uda kerja lagi,jadi aku mau pindah hari ini.Ibu dan ayah tak masalah kan,? tanya barun pada ayah dan ibunya.sedangkan zia tak mengerti mau pinda rumah kemana lagi,pikirnya.

"Hhhhmmmm,,bu amanda menghela napasnya," sebenarnya ibu keberatan kalian mau pinda ke rumah baru kalian.kalian kan baru nikah,masah sudah mau pinda,,! ucap bu amanda dengan dengan lirih.Dia menginkan agar anak dan menantunya tidak pisah rumah dengan mereka.Tapi varun memaksa katanya ingin membangun keluarga barunya.

"iya ka,kenapa kita harus pinda,? rumah ayah dan ibu kan uda gede gini,emangnya kita mau pindah kemana ka,,? tanya zia yang dari tadi ingin bertanya,tiba-tiba saja varun ingin pindah.

"kita pindah ke rumah kita sendiri! aku cuman ingin lebih bertanggung jawab lagi pada dirimu,dengan kemampuanku sendiri.jawab varun sambil memakan makanannya dan menatap zia dengan lembut.

Ayah dan ibunya tak bisah berkata apa-apa,atas ucapan anaknya,ternyata anak mereka sudah banyak berubah sejak bertemu dengan zia yang sudah menjadi istrinya,pikir mereka sambil tersenyum kepada kedua pengantin baru itu.

******

Mereka sudah tinggal di rumah baru mereka dan sekarang sedang asik duduk di ruang tengah sambil menyaksikan siaran televisi.dengan zia yang bersandar di pundak varun dan tangan varun yang memeluknya sambil mengusap ngusap kepala gadis itu.

"Ka besok aku mau masuk kerja lagi,sudah beberapa hari aku cuti dari persiapan pernikahan kita.ucap zia melihat ke atas menatap suaminya.varun menatapnya dengan memelototkan matanya.

"Ta perlu lagi kau kerja,aku bisah membiyayai kehidupanmu lebih dari cukup,! ucap varun dengan tegas,yang membuat zia cemberut di larang kerja lagi,dia kan cuman ingin kembali bekerja seperti dulu.

zia pun bangun dan menatap varun dengan cemberut,kesal karena tak di izinkan kerja.

"kenapa wajahmu cemberut seperti itu,? jelek tau.tanya varun dan kemudian menarik tangan zia agar kembali mendekat dengannya dan mecium bibirnya lembut.

zia sedikit terkejut dan merontah tapi percumah kekuatan varun lebih kuat darinya yang hanya memiliki tubuh mungil yang tingginya cuman sampai di dada pria itu.varun pun melepas ciumannya,dan menatap zia.

"kau tak perlu kerja lagi,! sudah cukup kau selama ini meenghidupi dirimu sendiri,sekarang biarkan aku membahagiakanmu sebagai istriku.ucap varun dengan serius dengan menatap zia lembut.

zia merasa terharu dengan ucapan suaminya,dan memeluk suaminya erat yamg di balas varun sambil mengecup puncak kepala gadis itu.

******

"pakaiyan kerja ka varun uda zia siapin,! zia mau siapin sarapan dulu untuk kaka,zia tunggu di ruang makan ya ka,? kata zia yang di iyakan oleh varun.ziapun turun kebawa untuk menyiapkan sarapan mereka dengan di bantu oleh bibi pembantu mereka.

"is ka varun apaan si,! tiba-tiba nongol langsung meluk meluk dari belakang,malu tau sama bibinya,! ucap zia sedikit malu atas perilaku varun terhadapnya yang memeluknya di depan bibi pembantu mereka.

"Meluk istri sendiri juga ngapain harus malu..! oya sayang aku mungkin pulangnya aga telat,aga malaman sedikit.jadi kau tak perlu menungguku untuk makan malam,kau makan aja duluan ya.kata varun pada zia

"Iya,! terus zia bosan dong di rumah seharian,

"kan ada bibi,

"hhhmmm zia menghembuskan napasnya,varun hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala.

"Aku berangat dulu,ucap varun yang di antar zia kaluar rumah,setelah selesai sarapan dan mengecup kening istrinya.setelah itu pergi dengan supir pribadinya.

☺☺☺☺☺

senyum -senyum sendiri nulis cerita ini,udah kehabisan kata-kataya.makasih yang udah suka ceritaku,,,😚😚😚