zia mendengus mendengar perkataan varun yang selalu memerintah untuk menjaga mereka setiap zia dan putrinya berkunjung ke kantor.zia menatap kesal ke arah varun.
"Jangan menatapku seperti itu sayang.aku ke atas dulu,varun mencium pipi zia dan putrinya kemudian pergi keruangannya untuk bertemu sekretarisnya
para kariyawan memperhatikan bos mereka,perbedaan yang di tunjukan bos mereka sangat jauh berbada,kepada istrinya begitu lembut dan perhatian.sedangkan kepada mereka sangat cuek dan dingin,mereka merasa iri pada zia bisah memiliki varun admajaya yang begitu tampan dan orang terkaya di kota mereka.
Begitu kepergian varun,,caca langsung meminta menggendong ziva,kariyawan lainnya ikut,ada yang mencium ada yang mencubit pelan pipi cabi ziva,mereka merasa gemas setiap melihat anak bos mereka itu.tetapi mereka tak berani melakukan itu semua bilah di hadapan varun,berbeda kalau hsnya bersama zia,mereka semua tak sungkan dengan zia karena perminntaan zia tentunya,dan juga zia yang sangat bersahabat kepada mereka semua.
"Eh eh,,,ayo kerja,kalau pak varun lihat bisah di marahi kalian semua.kata sekuriti yang berada di dekat mereka.
"Bapak ini tak bisah melihat kesenangan orang saja deh,omel salah satu kariyawan.zia hanya tertawa kecil melihat mereka semua.
"Tak masalah pak,,kalau pak bos varun marah,aku akan balas marah .kata zia sambil bercanda.
mereka semua tertawa begitu juga dengan sekuriti itu,sambil geleng-geleng kepala.mereka semua melanjutkan pekerjaan mereka setelah puas bercanda bersama zia dan putrinya.
zia duduk bersama caca di sofa dekat meja resepsionis,ziva sedang di gendong mba tuti untuk berjalan-jalan di sekitar kantor.
ada seseorang yang menghampiri meja resepsionis.
"Permisi mba,sapa seorang pria itu melihat caca dan zia.namun pria itu terus menatap zia.
"Iya,,ada yang bisah saya bantu pak,ucap caca yang sudah berdiri di samping mejanya meninggalkan zia.
"Saya mau bertemu pak varun.kata pria itu dengan sesekali melihat zia.
caca merasa heran dengan orang itu yang tak henti-hentinya memandang istri dari bosnya itu."apa orang ini tidak tau siapa yang sedang di pandanginya itu.mungkin dia belum mengetahuinya pikir caca.
"Halo pak,,caca membuyarkan lamunan pria itu.
"Eh iya mba,,,apa bisa saya bertemu dengan bosmu? tanyanya dengan masih melihat ke arah zia.
"Apa anda suda buat janji dengan pak varun? tanya caca ,caca merasa tak suka dengan sikap pria itu yang tak henti-henti memandang zia dengan napsu.
sedangkan zia tak mengetahui kalau dirinya sedang di perhatikan terus,zia sedang asik dengan ponselnya.
"sudah mba,,jawab pria itu singkat.
"Baikla pak,,anda menunggu dulu,pak varun sedang ada miting penting sekarang ini.kata caca.pria itu tak membalas perkataan caca,dia langsung menghampiri zia yang sedang duduk di sofa di ikuti sekretarisnya yang berada di belakang pria itu.
"Halo cantik,,sedang menunggu pemilik perusahaan ini ya? tanya pria itu dengan wajah menggoda.
zia melihat pria itu yang suda duduk di sofa samping tempat duduknya.
"Iya,,,jawab zia singkat dan kembali melihat ponselnya.
caca menghampiri zia,dia takut pria itu melakukan sesuatu pada zia.
"Ni orang,,cari mati kali,,tampan sih tampan,tapi sepertinya pleyboi,,suka sembarang godain orang.kesal caca dalam hati.
"Zia kamu nunggu pak varun di ruangannya saja.suru caca.
caca memang memanggil zia tanpa embel-embel ibu kalau tidak di hadapan varun,tentu saja permintaan zia.
pria itu mendengar ucapan caca dan menatap tak suka ke arah caca.,zia melihat ke arah caca bingung.
"Hei kenapa kau menyuruhnya keruangan bosmu,bukankah bosmu itu tak mau ruangannya di masuki sebelum bosmu itu berada di ruangannya juga.atau jangan-jangan dia ini simpanan bosmu ya.kata pria itu dengan sinis.
zia menatap tajam pria itu begitu juga dengan caca,zia langsung berdiri dari duduknya.
"Hai jaga ucapanmu,,sarkas caca kesal pada pria itu.
pria itu pun ikut berdiri tersenyum senis.
"Kenapa kau marah,aku kan cuman bertanya,,jawab pria itu santai sambil memasukan kedua tangannya ke saku celan.
"Kalau kau mau,aku akan menjadikanmu istriku,varun itu sudah beristri kau jangan mau jadi simpanannya.aku sangat tertarik padamu sejak pertama melihatmu barusan.aku juga tidak kala kaya dari varun itu. kata pria itu dengan percaya dirinya.
sekretaris pria itu menggelengkan kepalanya."ni orang tidak bisa melihat wanita cantik pasti langsung di godanya.gumam sekretaris itu dalam hati.
"kau jangan kurang ngajar ya,,,bentak zia marah.zia mau menampar wajah pria itu,namun tangannya di tahan oleh pria itu.
pria itu menarik tangan zia yang mau menamparnya dan mencium tangan zia.mata zia melotot begitu juga dengan caca dan sekretaris pria itu.
zia menarik tangannya dengan kuat dan melap tangannya bekas ciuman pria itu,zia merasa jijik.
"kau jangan buat keributan,nanti semua kariyawan di kantor ini tau kau adalah simpanan varun.ucap pria itu pelan.
semua kariyawan sedang sibuk dengan pekerjaan mereka sehingga tak melihat apa yang terjadi.
sekretaris pria itu hanya diam tak berani bicara,,sedangkan caca suda was-was di hatinya.
"Beraninya kau,,,,dasar laki-laki kurang ngajar,marah zia dengan mata yang sudah berkaca-kaca,zia tak terima pria itu tak sopan padanya.
pria itu tertawa renya mendengar ucapan zia.
"Dasar perempuan munafik,,sok-sok jual mahal,ucap pria itu tersenyum sinis.
"Hei pak,,apa anda tidak tau siapa yang telah anda perlakukan tidak sopan ini,,,ucap caca yang juga suda marah.
"Iya,,,perempuan simpanan bos kalian.pria itu tertawa.
pria itu tertawa puas tanpa dia sadari varun mendekati mereka dengan wajah merah padam menahan amarah,varun melihat apa yang di lakukan pria itu pada istrinya dan juga mendengar perkataan pria itu barusan.
"Pak varun,,caca melihat varun dengan wajah takut ."Habislah sudah,,,pikir caca melihat raut wajah bosnya itu.
😉😉😉😘😘😘😘🤗