Di kantor varun masih sibuk dengan kerjaannya yang belum juga selesai.sedangkan leo sudah pulang dari tadi katanya masih ada urusa.Sekretarisnya juga masih di kantor bersamanya,karena atasannya lembur mau tak mau dia juga harus ikut lembur,mungkin saja ada yang di perlukan oleh bosnya.
Varun meregangkan tubuhnya dengan mengusap ngusap wajahnya karena suda lelah seharian bekerja.varun melihat ke luar ruangannya yang di sana masih berada sekretarisnya dan melihat jam di pergelangan tangannya yang sudah menunjukan jam 10 malam.
Varun berdiri dan mengambil jasnya tanpa iya kenakan lagi,dan keluar ruangannya untuk segera pulang,mengingat zia mungkin yang sudah tertidur menunggunya karena memang sudah larut.varun melihat sekretarisnya yang masih setia menunggunya.
"Kenapa kau belum pulang Lia,? tanya varun pada sekretarisnya itu.
Sekretarisnya yang memang sudah mengetahui bosnya kaluar hanya memberi haormat.
" Pa varun belum pulang,makanya saya juga masih di sini! mungkin saja ada yang pa varun butuhkan jadi saya bisah membantu.kata lia sekretarinyas itu dengan sopan.
varun hanya menatapnya.
" kau boleh pulang sekarang,! aku juga sudah mau pulang.oh yah syapa yang mengantarmu,,! ucap varun dan bertanya kepada sekretarisnya itu. sebelah tangan varun di masukan ke saku celana dan sebelah memegang jasnya yang menatap sekretarisnya itu,
lia menatap bosnya itu yang bertanya padanya,dengan menatap kagum ke arah bosnya itu yang menurutnya begitu sangat tampan walaupun wajahnya terlihat lelah.
"Saya bawa mobil sendiri pa,! jawab lia yang langsung sadar dari lamunanya yang sempat terpesona dengan bosnya itu,dan juga tidak biasanya bosnya menanyakan siyapa yang mengantarnya.Lia sering lembur kalu bosnya itu juga lembur,tapi baru kali ini bosnya itu bertanya siyapa yang mengantarnya biasa nya bosnya itu tak memperdulikan ada yang mengantarnya atau tidak,tapi sekarang,,apa pa varun tadi ada salah makan yang membuat dia sedikit berbeda dari biasanya,,! pikir lia dalam hatinya.
"oh baik lah,,,! kalau gitu saya balik duluan.kata varun dan pergi meninggalkan sekretarisnya itu yang di iyakan oleh lia.
varun pun pulang dengan supir pribadinya yang menyetir.dia begitu sangat lelah sambil menyandarkan kepalanya kebelakang sadaran kursi mobil.dengan memejamkan matanya.Dalam hatinya dia mengingat zia,merasah tak tega meninggalkan istrinya itu bekerja sampai larut malam.
Mobilnya pun sampai ke pekarangan rumah yang baru sehari di tinggalkannya itu.varun pun segera turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah setelah bibi membukakan pintu untuknya.Dia sudah tak sabar untuk bertemu zia yang seharian tidak bertemu.
" oh ya bi,apa zia sudah makan malam,,? tanya varun yang melihat bibinya yang membuka pintu.
"Sudah tuan,! non zia tadi makan bersama dengan temanya.kata bibi itu sambil sedikit membungkuk hormat pada majikannya.
varun mengernyitkan keningnya dan kembali bertanya.
"Temannya siyapa bi,,? "
"Temannya non zia yang perempuan.
varun langsung mengetahui pasti riska.
"Baik lah bi,aku ke atas dulu,!kata varun berpamitan
"Baik tuan,! bibi akan menyiapkan makanan malam dulu untuk tuan.kata bibi yang akan kedapur untuk menyiapkan makanan.
"Tak perlu bi,! aku sudah makan malam tadi di kantor,bibi istirahat saja! saya mau lengsung istirahat.kata varu dan segera naik ke atas menuju kamarnnya dan zia.
Begitu sampai di kamar dia melihat zia yang sudah terlelap,dan menghampiri zia dengan duduk di ujung tempat tidur di samping zia.Dia memperhatikan wajah zia yang begitu damai dalam tidurnya ,mengusap puncak kepala istrinya dengan lembut dan mencium kening istrinya yang sedang terlelap itu.varun pun masuk kamar mandi untuk membersihkan diri setelahnya langsung tidur sambil memeluk zia dengan lembut.Zia pun tak menyadari kehadiran varun.