webnovel

Cinta seorang Raja

Dengan alasan apa papa membenci ku? mengapa dari kecil sampai sekarang papa memilih kasih antara aku dengan kakak ku kak Dewa? Apakah aku diciptakan menjadi perusak? Kenapa tidak ada yang peduli dengan ku? Jikalau begitu, mengapa aku mesti dilahirkan? mengapa aku hidup? Bahkan orang yang melahirkan aku pun tidak peduli sama sekali dengan hidup ku? Dan Kapan semua ini akan berakhiiiir? teriak Raja aku benci papa, aku benci kakak, aku benci mama, aku benci hidup, aku benci diriku sendiri. RAJA NARENDRA SANJAYA

Binti_NR · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
114 Chs

Kejelasan sikap

Raja pulang sampai rumah tepat jam 3 sore. dia mengambil ponsel nya dari saku dan langsung membaca pesan dari teman teman nya, salah satunya Rangga.

Rangga: Ja, dirumah gak Lo

Raja: gue baru sampai nih kenapa

Rangga: ya udah, gue kesitu

Raja: Ok

lalu Raja melihat nomer telpon dari Selina tadi. Raja memikirkan sesuatu terhadap Selina

"haha, rasain, Gue kerjain Lo mulai besok" kata Raja tersenyum jahat

"O ya, kok gue gak tanya nama nya ya, cuma nomer nya aja" gumam Raja dengan tampang bingung nya

"Bodo Amat lah, penting gue bisa bales dendam" kata Raja lalu naik ke kamar nya

tak berapa lama, Rangga sampai depan rumah Raja. Dia Langsung memencet bel yang ada di pintu rumahnya.

"ting... tong...." suara bel tersebut

"cari den Raja ya?" tanya bi Darmi

"iya bi, jawab Rangga mengiyakan

bentar saya panggil kan!" kata bu Darmi langsung berlalu pergi meninggalkan Rangga.

Raja yang selesai mengganti kan pakaian nya, langsung berbaring ke kasur nya.

"tok...tok" suara ketukan pintu kamar Raja

"den Raja, Aden dicari sama temen aden" kata bi Darmi dari luar

"iya bi, saya kesana sekarang!" kata Raja langsung keluar kamar

Raja langsung menemui Rangga di ruang tamu,

"hey bro" sapa Raja

"hey" sahut Rangga

"tumben Lo kesini ada apa?" tanya Raja

"gue kesini cuma mau tengokin lu" kilah Rangga

"mulut Lo bau banget, habis dari bar lu?" tanya Raja

"Iya, tadi gue sama anak anak ke bar. tapi gue gak lama sih, gue langsung ke sini" jelas Rangga

"jangan minum terus! pikirin tuh kesehatan Lo" nasehat Raja mengingatkan

"Lo tadi kenapa gak ikut?" tanya balik Rangga

"gak papa sih, ada tugas soalnya" kilah Raja

"gak ada lo, gak seru bro! duit gue abis dipalak sama anak anak" terang Rangga

"ya elah, emang gitu bro. mereka" kata Raja

"Bro, Lo kenapa sih kok gue perhatiin sikap Lo aneh gini" tanya Rangga penasaran

"aneh gimana, perasaan gue biasa aja" Kata Raja sambil melipatkan tangan nya

"ya aneh aja, Lo lebih banyak diem, gak respect sama anak anak, malah gue perhatiin Lo menghindar dari mereka. Lo kenapa sih bro" tanya Rangga sedikit mendesak

"gue gak papa bro, cuma.... gue gak mood aja" ujar Raja

"udah lah, Lo gak usah menutupi sesuatu dari gue, Lo itu sahabat gue men. Kalau Lo ada masalah Lo cerita sama gue" jelas Rangga sambil mengusap pundak sahabat nya itu.

"cerita dong sama gue, Lo tu kenapa. gak ada alasan buat gak cerita sama gue" lanjut Rangga lagi

Raja hanya diam sambil menghela nafas panjangnya dan mengusap wajahnya itu.

"Bro, ayo dong! udah berapa lama sih Lo

sahabatan sama gue? tanya Rangga

udah dari SMA men. bertahun tahun Lo sahabatan sama gue. gue bukan orang baru dalam hidup Lo" jelas Rangga

Raja hanya diam tanpa suara menanggapi pernyataan sahabat nya itu.

"tolong dong bro, Lo bagi masalah Lo sama gue. setidaknya kalau gue gak bisa bantuin Lo. seenggaknya gue tau" tambah Rangga Lagi

Raja hanya diam tak berkutik memikirkan omongan sahabat nya itu

"Oke , kalau Lo gak mau ngomong! gue pergi sekarang, Jangan pernah anggap gue sahabat Lo lagi! karena namanya sahabat bukan kek gini caranya" ucap Rangga dengan kesalnya