Cheva sedang makan bersama dengan Lian di kafe yang letaknya tidak jauh darii rumah sakit. Cheva tidak mau pergi terlalu jauh karena Diaz masih dirawat.
"Sampai kapan kakak akan terus memandangi wajahku? Apa ada sesuatu yang aneh? Kurasa jika kakak punya kekuatan super dari mata kakak. Wajahku bisa berlubang karenanya"
Cheva terus bicara karena selama mereka duduk di kafe, Lian tak henti menatap wajah Cheva
"Apa ini masih sakit? Memarnya masih belum hilang, dan bibirmu juga masih terluka"
Lain dengan suaranya yang lembut dan penuh perhatian bertanya pada Cheva dengan sebelah tangan mengusap lembut pipi Cheva yang memar.
Cheva tersenyum lembut dengan mata tertutup dan senyum yang sangat manis menikmati lembutnya tangan Lian
"Aku tidak apa-apa. Ini juga sudah tidak sakit lagi. Apa lagi kakak sudah menyembuhkannya dengan kasih sayang dari tangan kakak. Ini sama sekali tidak ada apa-apanya"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com