webnovel
#ROMANCE
#WEREWOLF
#CINTA
#FANTASI
#KEHIDUPAN
#PENGORBANAN
#KENANGAN

Cinta Sang Lycan

SEKUEL KEDUA DARI CINTA SANG MONSTER. *************************** “Kekuatan jiwa dari para Guardian Angel akan bernafas di kehidupan baru dari anak manusia. Tiga Guardian Angel akan lahir ke dunia terrestrial dan sekali lagi, kalian bertiga akan menjadi pelindung mereka.” “Kau akan membuat kami menjadi budak dari makhluk lemah seperti mereka?!” Torak bertanya dengan tidak percaya. “Tidakkah dirimu takut kalau kami akan mematahkan mereka menjadi dua?” Para Guardian Angel itu sangatlah rapuh dan mereka, sebagai Lycanthropes, sangat tidak mengapresiasi segala bentuk kelemahan. “Tidak, kamu tidak akan melakukan itu.” Selene berkata dengan sangat sabar. “Kalian tidak akan menjadi budak mereka ataupun meyakiti para Guardian Angel, kalian akan menghargai mereka dalam hal apapun.” Tapi, suara Selene selanjutnya di selimuti dengan sebuah kebahagiaan saat dia berbicara. “Kalian tidak akan pernah menyakiti pasangan jiwa kalian.” ==== Ini adalah cerita werewolf dan Lycanthropes (dan sudah pasti fantasi)! Didalam cerita ini ada beberapa istilah yang merujuk pada dewa dan dewi yunani kuno. Kalau kalian suka membaca tentang fiksi makhluk supernatural pasti ada beberapa istilah yang tidak asing bagi kalian. Pertanyaan mengenai hal yang kurang jelas dan saran dapat ditulis di kolom komentar, sebisa mungkin akan author jawab. ************************ Update setiap hari Pkl. 13.00 wib. ************************ Meet me on instragram : jikan_yo_tomare

jikanyotomare · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
421 Chs
#ROMANCE
#WEREWOLF
#CINTA
#FANTASI
#KEHIDUPAN
#PENGORBANAN
#KENANGAN

AKU AKAN TIDUR DENGANMU

"Ya, lihat saja aku masih disini." Lilac berkata dengan lembut. "Bagaimana pun kau belum meminum obatmu."

Jedrek mengerang dan mengangkat kepalanya, jadi Lilac tidak bisa melanjutkan apa yang sedang ia lakukan. "Aku bilang, aku tidak akan meminumnya." Ia berkata dengan sangat tegas, tidak meninggalkan sedikit pun ruang untuk negosiasi. Dan kemudian ia mengambil handuk dari tangan Lilac dan mengeringkan rambutnya sendiri.

Lilac mengikutinya masuk ke dalam kamar dan mengambil obat yang sudah ia letakkan di atas meja, di samping tempat tidur. "Kenapa? Apa kau pikir aku akan meracunimu?" Lilac mengangkat mangkuk itu mendekat ke arah mulutnya dan menelan obat itu di bawah tatapan tajam dari Jedrek. "Lihat? Ini sungguh aman."

Sangat jelas terlihat bahwa sang Raja tidak menghargai apa yang sudah Lilac lakukan. "Walaupun kau meminumnya, aku tidak akan melakukan itu juga." Jedrek melanjutkan untuk mengeringkan rambutnya, mengabaikan omelan frustasi dari Lilac.