Keesokan harinya;
"Selamat pagi Nona Chella" kata para pelayan
"Selamat pagi juga" jawabnya sambil tersenyum "Hmm apakah ayah sudah bangun..?" tambahnya sambil menuju meja makan.
"Sudah dan juga Tuan sudah berangkat ke kantor tadi pagi sebelum Nona bangun,tapi Tuan berpesan sebelum Nona berangkat Nona harus sarapan terlebih dahulu dan supir Chen akan menjemput Nona" jawab Kepala Pelayan,sembari mengintruksi pelayan² lain untuk menyiapkan makanan. Mendengar itu Michella tak menjawab hanya tersenyum sambil menikmati sarapannya sesuai perintah ayahnya.
.
.
Sementara itu di kantor sebuah mobil Limousine berwarna Hitam berhenti didepan Gedung kantor dan didepannya para Eksekutif dan pimpinan masing² departement berjajar/berbaris dengan rapi. Melihat Tuan Kim turun dari mobil Wakil Direktur langsung menyambutnya;
"Selamat pagi Presdir" kata Wakil Direktur sambil membungkukkan badan diikuti seluruh orang yang ada.
"Selamat pagi" jawab Tuan Kim sambil melangkah masuk kedalam gedung.
"Apakah persiapan hari ini sudah selesai..?" tanya Tuan Kim sambil melirik Asistennya
"Siap pak,saya sudah memeriksa setiap detail yang dipersiapkan dan semuanya aman pak" jawab Erik asisten Tuan Kim,sambil melaporkan setiap persiapan yang mereka lakukan. Mendengar setiap detail yang dilaporkan Asistennya Tuan Kim tampak tersenyum puas sembari menghentikan langkahnya dan melirik Wakil Direktur beserta jajarannya dan berkata "Kerja bagus dan terima kasih untuk kontribusinya". Mendengar itu Wakil Direktur tersenyum puas. Setelah tiba diruangannya Tuan Kim meminta Erik untuk meminta supir Chen menjemput Michella karena sudah waktunya. Mendengar itu Erik lantas berkata "Michella,maksud Anda pak..?" dengan wajah bingung 'Hha ngak mungkin Michella Nona Muda mereka' dalam benak Erik,melihat ekspersi bingung bawahannya Tuan Kim menjawab sambil tersenyum "Yah Michella Kim Putri saya yang sebentar lagi menjadi Direktur Utama perusahaan itu Michella Nona Muda Anda asisten Erik". Terkejut Erik menatap majikannya dengan wajah yang masih tak percaya dalam benaknya 'Masa ia Nona Michella mau' melihat ekspresi asistennya yang tak berubah itu akhirnya Tuan Kim menjelaskan alasan kenapa Michella mau,setelah mendengar penjelasan Tuan Kim akhirnya satu kata yang keluar dari mulut Erik yaitu "Siap pak" meski dia sendiri kurang yakin,namun karena ini majikannya yang mengatakan secara langsung mau tak mau ia harus melakukan perintah dan langsung menghubungi Tuan Chen supir pribadi Tuan Kim.
.
.
Kembali dirumah;
Setelah menyelesaikan sarapannya Michella segera bersiap² untuk berangkat ke kantor tanpa menunggu supir yang telah disiapkan untuknya. Setelah Michella berpamitan dengan Kepala pelayan Iapun meninggalkan Villa keluarga Kim menuju Kantor menggunakan taksi. Sementara itu setelah Tuan Chen menerima panggilan telepon dari Erik Ia langsung bergegas ke Villa Kim untuk menjemputnya tapi yang mengejutkan Michella sudah berangkat sendiri,hal ini tentu saja membuat Tuan Chen terkejut tidak hanya Tuan Chen Kepala Pelayan pun terkejut. Mengingat perintah Asisten Erik Tuan Chen lantas menghubungi Asisten Erik dan memberitahukan perihal tentang Nona Muda dan tentu saja membuat Asisten Erik kaget. Dilain pihak Michella yang tak tahu telah membuat orang lain resa tiba di kantor dengan menggunakan taksi yang memakan waktu 10-15 menit Michella yang berpakaian santai masuk kedalam kantor berjalan menuju meja Resepsionis;
"Permisi, maaf Ruangan Rapat Dewan Direksi perusahaan terletak dilantai berapa..?" Katanya. Mendengar pertanyaan Michella,lantas tak langsung dijawab oleh Resepsionis sang Resepsionis melirik sekilas terus melanjutkan aktifitasnya. Melihat itu Michella kembali bertanya "Maaf Ruang rapatnya dilantai berapa yah Mba" merasa tak ada tanggapan Michella lalu melanjutkan "Maaf mba bisa beritahu saya lantai berapa,saya janji ngak akan membuat repot mba" sambil melirik jam ditangan yang menunjukan pukul 08.45 yang berarti rapatnya akan segera dimulai Michella melanjutkan kalimatnya "Mba saya harus menghadiri rapatnya,jadi mba bisa kasih tahu saya ruangan rapatnya dimana dan mba tak usah mengantar saya". Mendengar itu dua orang Resepsionis yang bertugas sontak tertawa bersamaan "Hahaha...". Melihat respon mereka Michella lantas bertanya "Apanya yang lucu mba,saya sudah terlambat dan saya harus menghadiri rapatnya". Mendengar itu kata salah satu Resepsionisnya "Mimpi kok disiang bolong" disambut tawa oleh rekannya. Mendengar hal itu Michella melirik tajam kedua Resepsionis tersebut sebelum berkata..
.
.
Nexxxttttt....