Dari kejauhan, mata Bian melirik tajam saat melihat kedekatan Mayang dan Darren yang menuju tempat di mana dirinya berada.
Baru saja mereka berdua memasuki ruangan tunggu, tubuh Mayang sudah terbentur dada bidang Bian yang memeluknya dengan tiba-tiba.
"Kenapa tidak mengabariku kalau ingin pergi? Kenapa menghilang seperti ini? Kenapa kamu membuatku cemas? Dan kenapa ke tempat ini bersama si brengsek itu? Sudah kubilang, bukan? Aku bisa mati ketakutan karena kehilanganmu!" Bian melemparkan pertanyaan beruntun tanpa membiarkan Mayang bicara dan melepaskan pelukannya.
"Ehmm! Maaf Tuan Biantara yang terhormat! Bisa anda menjaga kesopanan anda saat ini? Di sini bukan tempat umum yang bisa kamu gunakan leluasa untuk sikap tidak tahu malu itu!" tegur Darren pada Bian yang memang disengaja setajam mungkin. Darren ingin membalaskan perkataan kasar Bian padanya tadi malam.
Bian melepaskan tubuh Mayang dari dekapannya. Dengan mengangkat wajahnya tegak menatap Darren tak kalah menantang.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com