Mayang perlahan bangkit dari ranjangnya dengan langkahnya yang ragu-ragu.
"Mau ke mana dengan kaki yang lemas seprti ini?" tanya Bian lembut sambil memapah Mayang.
"Lion sudah pergi dari rumahmu, bukankah kau mendengarnya barusan? Tentu saja aku harus menemuinya," jawab Mayang.
"Tidak sebagai tunangannya! Tapi sebagai istriku. Kalau tidak, tidak ada yang pergi dari villa ini!" ucap tegas yang Bian utarakan dengan tenang.
"Bian, kumohon!" Mayang memohon.
"Baiklah, akan kuturuti setelah satu ronde lagi! Bagaimana?" tanya Bian yang malah bercanda.
"Bian! Seriuslah!" Mayang membentaknya singkat.
Bian tersenyum menanggapi bentakan Mayang dan secara tiba-tiba, tubuh Mayang diangkatnya menuju kamar mandi.
"Aku serius! Mandilah dulu kalau kamu ingin pergi atau semua orang akan mencium aroma peluh kita semalaman suntuk dari tubuhmu!" jawab Bian sedikit tertawa melihat kebodohan Mayang yang tidak sadar dengan situasi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com