Saat Mayang tengah menderita dengan kehancuran hati dan kepercayaannya pada pria yang amat dicintainya tersebut, Bian sendiri tengah berbaring tanpa sadar di rumah sakit keluarganya.
Kepala Bian telah dibalut perban setelah menerima beberapa jahitan akibat luka serius di kepalanya.
Trian membawa kakaknya ke rumah sakit setelah mendapati Bian terbaring dengan perdarahan kepala di apartemen Mayang.
"Kak, sebenarnya situasi kacau macam apa yang kita hadapi ini? Aku tidak akan tahan kalau kau terus menghancurkan dirimu sendiri seperti ini. Bangun dan kuatlah seperti dirimu yang dulu, aku dan Ziel sangat membutuhkanmu, Kak!" ucap Trian lirih sambil menggenggam tangan Bian yang masih terpejam.
"Daddy?" panggil Ziel yang berada di depan pintu sambil menggenggam tangan kakeknya.
"Kemarilah, Sayang!" panggil Trian pada Ziel yang kemudian mendekat dan duduk di pangkuannya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com