"Ran. Kamu sudah siap?" tanya Erik yang berdiri di depan kamar Rania.
"Sudah. Sebentar lagi aku turun sama Roy," jawab Rania dari dalam kamar.
Setelah kejadian beberapa hari yang lalu. Rania tidak melihat batang hidung Boy. Dia mengira Boy tidak akan datang, karena Johan tidak bercerita apapun. Bahkan kemungkinan Boy tidak tahu atas acara ini.
Namun, prediksi Rania salah. Boy sudah datang dengan setelan jas berwana hitam dengan sepatu mengkilap. Untuk pertama kalinya bertemu dengan Erik secara langsung.
"Maaf, anda siapa?" tanya Erik.
"Anda siapa?" tanya balik Boy dengan ketus.
"Saya teman Rania," jawab Boy dengan sopan. Tapi rasa penasaran Erik seketika lenyap saat melihat Johan berjalan ke arah Boy.
"Kak, lebih baik kita duduk di sana," kata Johan.
Mendengar itu Erik seketika tahu, bahwa Johan adalah adik ipar Rania. "Kakak? Berarti dia mantan suami Rania," gumam lirih Erik.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com