Hari demi hari Rania lewati dengan gelisah. Setelah mengatakan semua kebohongan antara dirinya dengan Erik kepada Boy, membuat dirinya merasa bersalah.
"Gue bisa lewati ini," kata Rania yang menyemangati dirinya sendiri.
"Dengan begini dia akan pergi dari kehidupan gue," kata Rania saat dia mengenakan sepatu seraya menunggu Erik yang akan mengantarnya bekerja.
Hal itu terdengar oleh Erik. "Siapa yang pergi, ran?" tanya Erik.
"Eh. Enggak kok. Bukan siapa-siapa," jawab Rania. Erikpun tidak ingin memperpanjang percakapan pagi itu.
Rania seger mengambil tasnya dan segera berangkat bekerja. Seperti biasa sebelum berangkat bekerja, Rania mencium anaknya dan berpamitan. Walaupun Roy belum mengerti sepenuhnya.
Di sepanjang perjalanan Rania tidak seperti biasanya, Dia banyak melamun. Erik ingin membahas tentang Boy. Tapi melihat kondisi Rania saat ini dia menjadi enggan.
"Loh, sudah sampai ya?" tanya Rania saat mobil Erik berhenti di depan Jresto.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com