webnovel

cinta pertama yang tidak ditakdirkan bersatu

festival seni budaya malam itu cukup meriah. bunyi gong dan insrumen musik lainnya menambah keramaian setiap jejak acaranya. Arni membiarkan tubuh kecilnya yang dibalut pakaian budaya tersentuh angin malam, dengan baju yang dikenakannya, Arni terlihat berbeda dari biasanya. Warna merah terang yang dipadukan dengan renda-renda berwarna kuning keemasan membuatnya semakin terlihat anggun. Arni dan group tarinya bersiap untuk naik keatas pentas, tak sedikitpun hiruk pikuk suara penonton menghilangkan kepercayaan diri mereka. semua nampak jelas dari setiap pandangan mata mereka, semangat dan keyakinan mereka lebih dari cukup untuk membuat mereka tampil maksimal.

"baiklah, peserta selanjutnya adalah tarian khas kalimantan tengah dengan judul (kanjan halu) yang akan dibawakan peserta dengan nomor 234, marilah kita saksikan penampilan mereka" dengan diiringi tepuk tangan meriah dari para penonton dan suporter, Arni bersama teman-teman menaiki pentas dan mulai beraksi.

penari dengan 4 orang pria dan 4 orang wanita itu membius mata semua yang hadir malam itu, setiap gerakan yang ditampilkan, gemulai dan lincah. ketukan kaki dan tongkat yang berpadu dengan suara gong dan kecapi, kian menambah keserasian tarian yang mereka bawakan.

setelah mereka menyelesaikan penampilan mereka, dan turun dari pentas dengan penuh kebanggaan dan kepuasan, Arni memisahkan diri dari tim dan duduk sendiri di belakang panggung. matanya yang kecil bulat menatap jauh keangkasa yang gelap gulita, bibirnya yang terkatup diam tanpa suara, seakan berusaha menyembunyikan kegelisahan didalam hatinya. terbayang percakapannya dengan seorang teman satu timnya siang itu. "Arni, aku menyukai irfan. tapi dia tidak pernah sekalipun memperhatikanku. apa yang harus aku lakukan??" tanya Rasti jujur. Arni tak bisa menjawab semua pertanyaan Rasti, karena sebelum hari itu, Irfan mengatakan cintanya pada Arni, dan Arni pun tidak menjawab apapun untuk menanggapi pengakuan irfan. Arni merasa bersalah, karena diposisinya saat ini, membuat hubungan persahabatannya dengan Rasti akan merenggang. tapi, Arni juga tidak bisa mengabaikan perasaan Irfan, walaupun sebelumnya Irfan adalah pria yang selalu menghina dan mengganggunya, Arni yakin jika apa yang Irfan rasakan adalah kesungguhan. dalam kesendiriannya bersama lamunan panjangnya, Arni bergumam "kenapa berakhir seperti ini? Irfan yang selalu mengataiku jelek hitam, tiba-tiba mengatakan cintanya".

Irfan seorang lelaki idola di sekolahnya, tidak heran Irfan selalu jadi sorotan dan gosip hangat para gadis-gadis dikantin, karena ketampanannya, dengan hidung mancung menjuntai, bibir merah meliuk, mata hitam dengan bulu-bulunya yang lentik, dan postur tubuh tinggi idealnya itulah yang menjadikannya selebritas sekolah. siapa yang tidak menginginkan laki-laki seperti itu?, tapi saat itu dari sekian banyak wanita yang mengharapkan cintanya, Arni adalah gadis yang dipilih Irfan untuk memulai cinta pertamanya, tapi cinta tulus Irfan bukanlah pilihan Arni.

seketika, Arni memutuskan untuk diam dan menolak pengakuan Irfan. Arni membiarkan semuanya berlalu apa adanya malam itu. Arni memberanikan diri mendatangi Irfan disamping panggung,.dan mengatakan pilihannya itu. Irfan tak banyak berkomentar, dia hanya termangu seolah tidak percaya jika Arni menolaknya. setelah malam itu, beberapa dari rombongan pulang lebih dulu kerumah masing-masing, termasuk Irfan. mereka pulang sangat pagi, saat itu Arni masih bermanjakan selimut tebal ditubuhnya. pagi itu, Arni merasa dingin didahinya, seakan kecupan bibir seseorang menyentuhnya dengan sengaja. tapi, ketika Arni membuka matanya, dia hanya melihat samar-samar seorang laki-laki pergi keluar kamar perlahan. karena masih dalam keadaan mengantuk, Arni tidak sempat mengejarnya. ketika Arni mulai berdiri dan bersiap untuk keluar, mobil itu telah melaju dan meninggalkan pekarangan. Arni yakin, itu adalah Irfan.

sejak hari itu kehidupan cinta dan derita Arni dimulai.