webnovel

Cinta Arrogant Sang Editor

Menjadi editor terbaik di Indonesia ketika usianya dua puluh tahun, membuat Sander Brandt melejit. Muda, kaya dan berkuasa untuk sebuah perusahaan media yang besar. Namun ketika dia berhadapan dengan kenyataan bahwa dirinya ditinggalkan oleh Arinda, cinta yang dianggapnya sejati, hanya karena seorang yang tidak sebanding dengannya. Sander menjadi pribadi yang tidak percaya diri dan penuh luka. Semua itu dia tutupi dengan sikapnya yang arogan dan selalu keras saat berhadapan dengan wanita dan cinta. Sebuah proyek berita dengan nilai besar dan penuh rahasia memaksa Sander keluar dari meja kerjanya dan terjun langsung. Dia menuju ke sebuah desa terpencil untuk mendapatkan berita itu. Tempat itu mempertemukan Sander dengan Wuri. Seorang Bidan yang sedang mengabdikan diri di desa tersebut. Keberhasilan Sander membuat berita itu melejit, malah memberikan masalah pada Wuri dan seluruh penduduk desa. Membuat Wuri terseret ke dalam penjara. Usaha Sander untuk menyelamatkan Wuri justru membuat keduanya jatuh cinta dan mengetahui rahasia kelam masing-masing. Karakter insecure dibalut arogansi yang dipertemukan dengan karakter yang penuh rasa benci dan curiga. Dua orang dari dua profesi dan latar belakang kehidupan yang berbeda untuk jatuh cinta dan melupakan perbedaan. Bisakah dua hati dengan luka masa lalu bersatu dalam cinta? Cinta Arrogant Sang Editor! Silahkan terhubung dengan Author di: FB: Ans Afriana IG: Ans Afriana Tiktok: Ans_Afriana Linkedln: Afriana Setiawan

Ans_Afriana · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
404 Chs

130. PEMAKAMAN CALISTA

Di balik kacamata hitamnya, mata Sander memerah. Gadis ceria yang selalu berani dalam mengambil keputusan itu kini telah pergi. Calista, menjadi orang pertama yang terbunuh karena menjalankan tugas di bawah kepemimpinan Sander. Angin yang berhembus di pemakaman ini, menjadi penyempurna kesedihan. Tangis keluarga yang sejak tadi bergema, tidak juga reda.

Sander menghadiri acara pemakaman Calista dengan hati penuh kesedihan. Ditambah lagi tatapan mata di sekelilingnya. Mereka seolah memvonis Sander tanpa melihat fakta. Semua orang berpikir bahwa Sanderlah yang mengirim Calista ke rumah Caesar.

Dia membiarkan semua tudingan itu ditujukan kepadanya. Sander tidak peduli. Dia akan mengambil semua tudingan itu sebagai hukuman atas kematian Calista. Walau semua bukan tanggung jawabnya, tapi tidak cara lain bagi Sander membayar kematian Calista karena tugas yang dia berikan.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com