Di balik kacamata hitamnya, mata Sander memerah. Gadis ceria yang selalu berani dalam mengambil keputusan itu kini telah pergi. Calista, menjadi orang pertama yang terbunuh karena menjalankan tugas di bawah kepemimpinan Sander. Angin yang berhembus di pemakaman ini, menjadi penyempurna kesedihan. Tangis keluarga yang sejak tadi bergema, tidak juga reda.
Sander menghadiri acara pemakaman Calista dengan hati penuh kesedihan. Ditambah lagi tatapan mata di sekelilingnya. Mereka seolah memvonis Sander tanpa melihat fakta. Semua orang berpikir bahwa Sanderlah yang mengirim Calista ke rumah Caesar.
Dia membiarkan semua tudingan itu ditujukan kepadanya. Sander tidak peduli. Dia akan mengambil semua tudingan itu sebagai hukuman atas kematian Calista. Walau semua bukan tanggung jawabnya, tapi tidak cara lain bagi Sander membayar kematian Calista karena tugas yang dia berikan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com