Bagaimanapun Tidak Pernah Peduli (2)

Xu Weilai mengulurkan tangan untuk meraba-raba sebentar di sofa, tapi tidak menyentuh ponselnya. Akhirnya ia mengangkat kelopak mata dengan susah payah. Ia melihat sekeliling dengan bingung, lalu mendapati ponselnya yang entah bagaimana bisa berada di bawah meja kopi.

Ketika datang ke ruang kerja, jelas-jelas Xu Weilai tidak membawa ponsel. Namun sekarang... kenapa ponselnya tiba-tiba ada di sini? Mungkinkah tadi malam dirinya mabuk lalu berlari untuk mengambilnya sendiri?

Karena lama sekali telepon itu tidak diangkat, telepon pun terputus dengan sendirinya.

Xu Weilai mengulurkan tangan untuk mengambil ponsel itu. Setelah menyalakan layar, tangannya gemetar, sehingga ponselnya jatuh hingga menimbulkan suara "Klak!".

Ya Tuhan... apa itu? Oh bukan, harusnya bertanya, apa yang dilakukannya kemarin malam?