"Tunggu Jingxin. Aku juga punya hal penting yang ingin kuceritakan. Ada kabar baik dan kabar buruk, kamu ingin dengar yang mana dulu?" Dengan wajah kemerahan, Qu Tan'er melambai-lambaikan tangannya.
"Kabar baik." ucap Jingxin tanpa keraguan sedikit pun.
"Ranjang Mo Liancheng kini adalah milikku. Aku akan memindahkannya ke sini." ucap Qu Tan'er sembari tersenyum puas. "Dan kabar buruknya adalah, aktingku sudah ketahuan olehnya." Kabar buruk ini bukan masalah besar baginya.
"Lalu, bagaimana dong?"
"Bisa bagaimana lagi? Ya biarkan saja. Dia juga tidak mau menuliskan surat cerai, lain kali aku tidak perlu lagi capek-capek berpura-pura di hadapannya. Oh ya, kamu tadi mau ngomong apa?" Qu Tan'er teringat akan Jingxin yang ingin mengatakan hal penting.
"Nona, saya sudah mencari tahu tentang tukang kayu itu. Kabarnya beberapa hari ini tukang kayu itu akan berkunjung ke ibu kota. Kita bisa keluar mencarinya." ucap Jingxin.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com