webnovel

Chapter 9 - School 1

Pagi itu, Touma pergi ke sekolah bersama dengan Shizuka dan Kirika dengan wajah yang masih terlihat mengantuk. Tugas yang di berikan oleh Kotori kepada dirinya membuat Touma kurang tidur tadi malam. Mengawasi Kanzaki Kaori dan Himeragi Yukina, membutuhkan waktu jauh lebih lama dari yang ia kira. Sehingga Touma harus mengorbankan sedikit waktu tidurnya yang berharga.

"Touma-san, kamu sedari tadi menguap terus dan wajahmu terlihat sangat mengantuk dengan kantung mata yang cukup besar," Kata Shizuka dengan wajah yang penuh dengan kekuatiran. "Apa tadi malam kau mengalami insomnia?"

"Shizuka-chii, kemungkinan besar Touma-chii tadi malam sedang sibuk menonton video porno di kamarnya," Kata Kirika sambil menyeringai. "Makanya ia jadi kurang tidur begitu."

"Jangan samakan Touma-san dengan dirimu yang mesum Kirika-san!" Teriak Shizuka dengan wajah memerah. "Touma-san tidak mungkin menonton video semacam itu di kamarnya!"

"Aku kurang tidur karena tadi malam aku harus melakukan tugas dari Kotori," Kata Touma sambil menguap. "Tugas dari Kotori memotong waktu tidurku, makanya aku sedari tadi menguap dan wajahku terlihat mengantuk."

"Kirika-san, kau dengar sendiri dari Touma-san. Ia terlihat kurang tidur karena ia melakukan tugas dari Kotori-chan," Kata Shizuka yang wajahnya terlihat lega. "Tidak mungkin Touma-san menyukai hal-hal mesum seperti dirimu dan Tsuchimikado-san!"

"Tssk kau itu terlalu alim, Touma-chii," Kata Kirika yang terlihat kecewa. "Seharusnya kau lebih bersikap nakal seperti Moto-chii dan Ao-chii."

"Kalau aku bersikap nakal seperti dirimu, Tsuchimikado dan Aogami. Bisa-bisa kakekku dan ibuku menceramahiku selama beberapa jam sampai kupingku panas," Kata Touma dengan wajah yang terlihat kesal. "Dan seperti apa pun aku bersikap, itu bukanlah urusanmu, Kirika-san. Uruslah urusanmu sendiri."

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Kirika terdiam ketika ia mendengar ucapan Touma yang terkesan sangat ketus terhadap dirinya. Ucapan Touma yang seperti itu adalah reaksi yang sama sekali tidak ia sangka. Biasanya Touma hanya diam tanpa bicara apa-apa. Atau menyuruh dirinya untuk diam dan berhenti bicara. Reaksi ketus dari Touma adalah sesuatu yang baru untuk Kirika.

Kata-kata yang sebelumnya ia ucapkan kepada Touma sebenarnya hanyalah candaan yang sudah biasa ia lakukan kepada Touma setiap hari. Tapi entah kenapa reaksi Touma benar-benar berbeda dari yang biasanya, seolah Touma sudah muak dengan semua candaan mesumnya Kirika. Dan tidak mau lagi mendengar Kirika melakukan candaan mesum semacam itu di hadapan dirinya.

Kirika merasa sangat shock melihat reaksi Touma, sampai-sampai ia hanya terdiam dengan air mata yang mengalir di pipinya. Kirika menyentuh pipinya dan bingung kenapa ia yang biasanya sangat ceria dan selalu gembira dalam setiap kesempatan bisa meneteskan air mata seperti itu. Tapi akhirnya ia sadar kenapa ia menangis begitu: rasa takut kalau Touma tidak mau lagi berbicara lagi dengan dirinya karena candaan yang ia ucapkan sebelumnya, membuat Kirika mengalirkan air mata.

***

Himeragi Yukina, yang saat ini sudah memakai seragam dari sekolah perempuan Tokiwadai. Mengawasi Kamijou Touma dari jarak jauh menggunakan teropong. Ia merasa aneh harus mengawasi lelaki yang terlihat sangat normal seperti Touma.

Sebelumnya Yukina mengira atasannya sedang bercanda ketika atasannya meminta Yukina untuk bersekolah di salah satu sekolah di Kota Akademi, supaya ia bisa mengawasi lelaki bernama Kamijou Touma yang kemungkinan besar adalah Fourth Progenitor. Tapi ketika ia menerima seragam Tokiwadai dan dokumen yang menyatakan kalau ia sudah di terima sebagai murid dari Tokiwadai, Yukina langsung paham kalau atasannya sama sekali tidak bercanda. Dan ia memang mendapatkan misi untuk mengawasi Touma.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Di kelasnya Touma, Fukiyose Seiri si kepala besi sedang terlihat sangat kesal. Karena di pagi hari, ia harus menangani kemesuman dari Tsuchimikado Motoharu dan Aogami Pierce yang begitu masuk ke dalam kelas sudah membicarakan hal-hal yang tidak pantas dan membuat teman sekelas mereka yang lain menjadi merasa sangat tidak nyaman.

Ia menghajar mereka berdua, sampai keduanya babak belur dan harus di bawa ke ruang kesehatan. Biasanya ia harus menghajar tiga orang termasuk Kirika. Tapi entah kenapa Kirika belum datang ke kelas pagi itu sehingga ia hanya harus membuat babak belur dua orang, bukan tiga orang. Kirika merasa lega karena ia hanya harus memberi pelajaran kepada dua orang dan bukannya tiga orang, karena berkat itu ia bisa menghemat tenaga, dan tidak merasa secapek biasanya ketika ia harus menghajar Kirika, Aogami dan Motoharu.

Tapi tetap saja rasa kesalnya tidak hilang, karena ia harus melihat pria yang ia sukai terlihat sangat akrab dengan cewek lain. Apa lagi kalau cewek lain itu adalah sahabatnya sendiri, Shizuka. Karena itu Seiri sering melampiaskan rasa kesalnya itu dengan marah-marah tanpa alasan kepada pria yang ia sukai yaitu Touma.

Karena itu saat ini Seiri sekali lagi mencoba memukul Touma dengan alasan ia mengintip celana dalam Shizuka, ketika tanpa sengaja ada angin kencang yang bertiup dari jendela kelas yang terbuka lebar. Tapi Touma yang tidak menerima Seiri marah-marah kepada dirinya tanpa alasan yang jelas, bisa dengan mudah menghindari semua serangan Seiri yang mencoba memukulnya.

Di masa lalunya sebagai Ranma, Touma sudah terlalu banyak di pukuli oleh cewek seperti Seiri. Jadi di kehidupan barunya, ia sudah berlatih dengan keras agar ia bisa menghindari semua pukulan dari cewek seperti Seiri, tanpa memukul balik tentunya, karena walau pun ia tidak mau di pukuli oleh tsundere seperti Seiri, ia tidak suka memukul cewek secara sembarangan.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Asagi Aiba, teman sekelas dari Touma yang merupakan salah satu cewek paling cantik di sekolahnya Touma sedang asyik melihat ke arah layar dari laptop miliknya tanpa mempedulikan hal-hal yang terjadi di kelasnya. Berbeda dengan Seiri atau pun Shizuka yang memakai seragam musim panas dari sekolah mereka tanpa tambahan apa pun. Asagi memakai sweater tanpa lengan berwarna kuning muda di atas seragam sekolahnya, yang masih merupakan bagian dari seragam sekolahnya. Meski pun jarang di pakai oleh sebagian murid di sekolahnya Touma.

Konsentrasinya dalam membuat program tiba-tiba saja terganggu, ketika handphone miliknya berbunyi. Dan ketika Asagi melihat siapa yang meneleponnya di saat ia sedang melakukan pekerjaan penting, wajah Asagi langsung memucat. Karena yang meneleponnya adalah Shizuri Mugino, ketua dari ITEM yang merupakan organisasi ilegal yang memiliki tujuan untuk mencegah para anggota dewan direksi Kota Akademi melakukan hal yang melampaui wewenang mereka. Asagi juga merupakan bagian dari ITEM, dan tujuan ia bergabung ialah supaya ayahnya yang merupakan bagian dari dewan direksi tidak keluar jalur.

Asagi langsung menutup laptopnya, berlari keluar kelas dan mencari tempat yang sepi supaya ia bisa menerima telepon dari Shizuri tanpa ada gangguan.

"Halo Mugino, kenapa kau meneleponku di saat aku sedang bekerja?" Tanya Asagi.

[Aku ingin kau memberitahu aku di mana Kamijou Touma tinggal! Karena kalau tidak salah kau sekelas dengannya bukan? Makanya aku yakin kalau kau tahu di mana ia tinggal!] Jawab Mugino dengan nada kesal. [Dia melupakan janjinya untuk bertarung denganku kemarin! Karena itu aku ingin datang ke rumahnya untuk memberi lelaki itu pelajaran! Pelajaran yang tidak akan bisa ia lupakan!]

"Ya, aku tahu di mana ia tinggal," Kata Asagi. "Tapi aku tidak yakin kalau kau mau datang ke tempat Touma-kun tinggal."

[Memangnya kenapa dengan tempat ia tinggal sampai-sampai aku tidak akan mau pergi ke sana?] Tanya Mugino.

"Dia tinggal di Yuragi Sou yang berada di atas satu-satunya bukit yang ada di Kota Akademi," Jawab Asagi. "Yang juga merupakan tempat tinggal seseorang yang sangat kau takuti.."