webnovel

Chapter 156 - Vol 8 - Prologue

Vol 8 Prologue

Shirai Kuroko saat ini sedang merasa kecapekan karena ia dipaksa untuk menaiki tangga yang akan mengarahkan dirinya ke Yuragi Sou. Ia ingin sekali menggunakan kemampuan teleportasi miliknya untuk langsung pergi ke Yuragi Sou, hanya saja karena bukit tempat Yuragi Sou berdiri adalah tempat alami di mana semua kekuatan supranatural yang tidak alami dan karena kekuatan teleport milik Kuroko adalah sesuatu yang tidak alami maka Kuroko tidak dapat menggunakan kekuatannya itu.

Makanya di musim panas yang suhunya sangat panas, Kuroko dengan terpaksa menaiki tangga menuju Yuragi Sou yang jumlahnya seratus lima puluh anak tangga. Kalau saja ia tidak memerlukan bantuan Kotori yang adalah bosnya dalam kasus Judgement yang ditemukan oleh Uiharu. Mungkin Kuroko tidak akan mau mendaki tangga itu.

Lagipula ada alasan lain mengapa Kuroko ingin datang ke Yuragi Sou. Ia ingin sekali menemui Mikoto yang sudah pindah ke Yuragi Sou beberapa minggu sebelumnya, Kuroko sangat merindukan Mikoto. Dan karena kesibukan yang ia miliki sebagai anggota Judgement, Kuroko hampir tidak memiliki waktu untuk menemui Mikoto sama sekali.

Bagi Mikoto, tidak jadi soal bagi dirinya untuk tidak bertemu dengan Kuroko. Karena meskipun Kuroko adalah teman yang berharga bagi Mikoto, kelainan jiwa yang diderita oleh Kuroko terkadang membuat Mikoto merasa jijik terhadap Kuroko.

Dan bagi Kuroko tidak dapat bertemu dengan Mikoto dalam waktu lama adalah masalah yang besar. Sebab hal tersebut akan membuat dirinya menjadi seperti seorang pecandu narkoba yang belum memakai narkoba dalam waktu yang lama dan makanya saat ini wajah Kuroko terlihat sangat pucat , sebab celana dalam milik Mikoto yang ia curi dan sering ia pakai untuk melepaskan rasa rindu yang ia miliki terhadap Mikoto sudah tidak mempan sama sekali untuk memuaskan rasa rindu miliknya yang semakin meluap-luap.

***

Yuragi Sou, di dalam kamar pribadinya Kotori.

"Awaki Musujime, level 4 teleporter dari sekolah wanita Kirikawa dengan kemampuan yang disebut dengan move point yang memungkinkan dirinya untuk memindahkan satu benda ke tempat yang berbeda dan dia juga yang merebut pecahan dari satelit tree diagram, huh?" Kata Kotori sambil membaca laporan yang dibuat oleh Uiharu di malam sebelumnya. "Dan dari yang kubaca di laporan ini dia juga

berhasil melukai dirimu, Kuroko?"

"Aku terluka karena aku lengah sebab aku tidak mengetahui kemampuan esper yang dimilikinya, kalau saja aku tahu apa yang bisa ia lakukan dengan kekuatannya. Mungkin saat ini aku sudah bisa menangkap Awaki Musujime!" Kata Kuroko sambil menggertakkan giginya ketika ia mengingat kekalahan yang ia alami kemarin malam. "Kalau aku bertemu dengannya sekali lagi, aku akan pastikan kalau aku tidak akan kalah ketua!"

"Tak perlu membuang-buang waktumu untuk mencoba menangkap Awaki, Kuroko. Sebab kasus ini bukanlah kasus biasa karena berkaitan dengan Tree Diagram, biar aku sendiri yang menangani kasus ini, kau cukup fokuskan diri untuk menyembuhkan lukamu itu," Kata Kotori sambil menghela nafasnya dalam-dalam karena ia harus menangani kasus yang merepotkan.

Kuroko ingin protes kepada Kotori, dan ia ingin berkata kepada Kotori kalau ia juga masih sanggup untuk membantu Kotori. Tapi Kuroko tahu kalau akan percuma jika ia mencoba untuk berdebat dengan Kotori, sebab ia tidak akan menang. Jadi yang bisa Kuroko lakukan ialah menganggukkan kepalanya dan melakukan apa yang diperintahkan oleh Kotori kepada dirinya.

Lagipula ia datang ke Yuragi Sou bukan untuk berdebat dengan Kotori, melainkan untuk mengirimkan laporan yang seharusnya bisa dikirim lewat e-mail hanya saja karena aturan. aneh dari Judgement laporan itu harus berbentuk fisik dan bukan digital dan juga harus diserahkan kepada ketua secara langsung.

***

Kuroko merasa lega, karena akhirnya ia bisa menyelesaikan salah satu tugasnya. Berhadapan dan berbicara dengan Kotori tidak pernah mudah untuknya, sebab Kotori selalu mengeluarkan aura yang mengintimidasi setiap kali ia ada di dalam mode bertugas. Dan meskipun Kuroko dan Kotori sama-sama Esper level empat, ada perbedaan yang cukup besar dalam kekuatan yang mereka miliki.

Kuroko memang bisa berteleportasi untuk menghindari semua serangan api dari Pyrokinesis milik Kotori. Hanya saja karena sedari kecil Kotori sudah menerima latihan fisik dan beladiri dari Hiko dan juga Touma. Kemampuan fisik dan beladiri milik Kotori berada jauh di atas Kuroko.

Dan hanya dengan mengandalkan kecepatan fisiknya, Kotori bisa melampaui kecepatan teleportasi milik Kuroko. Sehingga setiap kali mereka berdua melakukan sparring Kuroko selalu kalah telak dan sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk memang melawan Kotori. Dan hal itulah yang membuat Kuroko memiliki rasa takut yang dalam kepada Kotori sebab Kotori lebih superior dari dirinya dalam segala aspek.

Kuroko, bernafas dengan sangat cepat sambil berjalan ke arah kamarnya Mikoto. Ia benar-benar tidak sabar untuk bisa menyentuh dan memeluk Mikoto sekali lagi, kemarin malam ia memang melihat Mikoto secara langsung ketika Mikoto sedang berhadapan dengan Awaki. Tapi ia tidak dapat menemui Mikoto sebab Kuroko tidak ingin Mikoto melihat dirinya yang saat itu sedang dalam keadaan terluka.

Tapi saat ini ia berbeda, luka-luka yang ia miliki sudah diobati oleh Konori dan Uiharu. Dan ia juga sudah merasa jauh lebih baik setelah tidur semalam. Sehingga ia memiliki keberanian untuk menemui Mikoto.

"Ehehehe aku sudah tidak sabar untuk menemui Onee-Sama lalu memeluk tubuhnya dengan erat untuk merecharge meteran kerinduanku yang sudah kosong semenjak beberapa hari yang lalu. Aku harus segera memeluk Onee-Sama secepat mungkin atau aku bisa mati karena kekurangan rasa rindu dari Onee-sama!"

***

Kuroko lalu tiba di depan kamarnya Mikoto lalu ia membuka pintu geser dari kamar itu dan berkata;

"Onee-Sama, Kurokomu tersayang datang untuk bertemu denganmu!"

Sayangnya Mikoto yang ia ingin temui sama sekali tidak ada di dalam kamar ala Jepang yang penuh dengan aksesoris Gekota. Dan yang ada di dalam kamar itu hanyalah Touma yang sedang bermain video games konsol dengan Misaka 10032. Dan ketika Kuroko melihat mereka berdua Kuroko merasa agak kaget dan sedikit kecewa.

"Ke-kenapa kalian berdua yang ada disini! Dimana Onee-Sama berada!" Teriak Kuroko.

"Kalau teleporter sedang mencari Onee-Sama saat ini Onee-Sama belum kembali setelah ia keluar dari penginapan ini kemarin malam. Kata Misaka yang memberitahukan teleporter yuri kalau Onee-Sama sedang pergi. Jadi tolong jangan ganggu Misaka yang sedang asyik bermain game dengan sang penyelamat kata Misaka yang saat ini sedang marah kepada teleporter yuri!"

Kuroko shock ketika ia mendengar penjelasannya Misaka 10032. Karena kalau apa yang dikatakan oleh Misaka 10032 benar maka itu berarti Mikoto saat ini masih berkeliaran di jalanan Kota Akademi.

Dan tentu saja hal itu membuat Kuroko merasa kuatir, sebab sekuat apapun Mikoto ia tetaplah hanya seorang gadis berumur empat belas tahun, ia ingin sekali mencari Mikoto. Tapi karena Mikoto sangat pandai dalam menutupi jejak keberadaannya akan sangat sulit bagi Kuroko untuk mencari keberadaan Mikoto bahkan dengan kemampuan hacking Uiharu sekalipun.

"Kalau kau ingin menemukan biri-biri saat ia sedang tertidur di dalam kamar hotel yang letaknya sekitar lima kilometer dari penginapan ini," Kata Touma yang masih memfokuskan pandangannya ke layar TV. "Dia memang pandai dalam menutupi jejak keberadaannya, tapi itu tidak akan berpengaruh untuk kemampuan persepsi yang kumiliki."