webnovel

Chaos Devourer

Di Dunia yang kejam ini kekuatan berada di atas segalanya. Dimana yang lemah akan gugur dan yang kuat akan terus bertarung untuk bertahan hidup dan menjadi yang terkuat. Lin Feng dan Gurunya dibunuh oleh orang dari dunia dewa yang menjadikan mereka berdua tumbal untuk bisa memasuki dunia yang dia tinggali dan mengambil teknik rahasia yang tersimpan di dalamnya. Namun jiwa Lin Feng berhasil lolos dari maut setelah diselamatkan oleh seseorang dari masa lalu yang datang padanya menawarkan bantuan. Sekarang dia dilahirkan kembali dan berlatih teknik rahasia yang diinginkan pembunuhnya itu. Dia bersumpah akan datang ke alam dewa dan membalaskan dendamnya. Note : Novel ini saya bikin untuk mengisi waktu luang saja... jadi turunkan ekspektasi anda jika membaca Novel saya wkwk karena kalau dari segi penulisan masih sangat runyam dan perlu banyak belajar wkwk. Terima kasih semua yang sudah baca dan dukung novel saya

LazyFnrr1r · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
250 Chs

Chapter 38

Mu Feng dan Mu Feng melanjutkan perjalanannya mengelilingi desa, tapi Mu Fan tiba-tiba bertanya "Apa yang anda lakukan pada tubuh mereka berdua pemimpin muda? "

"Oh itu... aku Cuma menyembuhkan semua cedera mereka dan menambah energi kehidupan yang ada di tubuh mereka"

"Mereka sekarang akan bisa hidup lima puluh tahun lagi" Kata Mu Feng.

"Anda bisa menambah umur seseorang?! " Tanya Mu Fan terkejut.

"Ya kalau Cuma puluhan tahun aku bisa..." Kata Mu Feng.

"Anda memang luar biasa! " Kata Mu Fan memuji Mu Feng.

.

Setelah berkeliling desa, Mu Feng akhirnya memutuskan untuk pulang karena matahari mulai terbenam "Ayo kita Pulang" Kata Mu Feng.

"Baik pemimpin muda" Jawab Mu Fan. Mereka berdua lalu berjalan pulang ke rumah dan sesampainya di sana matahari sudah sepenuhnya terbenam dan digantikan oleh bulan.

Di depan rumah terlihat ayah dan ibu Mu Feng yang duduk di depan rumah untuk menunggu mereka berdua pulang "Ke mana kalian berdua tadi? " Tanya ayah Mu Feng.

"Kami berdua tadi berjalan mengelilingi desa karena aku jarang-jarang memiliki waktu santai" Kata Mu Feng sambil tersenyum.

"Ini ada buah pemberian kakek dan nenek tadi" Kata Mu Feng sambil mengeluarkan keranjang buah yang sebelumnya diberikan.

"Dan mereka juga minta aku menyampaikan salam untuk kalian berdua" Kata Mu Feng dengan tenang.

Kedua orang tua Mu Feng lalu mengangguk "Sepertinya kita semua harus mengunjungi mereka saat ada waktu luang" Kata Ayah Mu Feng

"Ayo kita makan malam di dalam" Kata ibu Mu Feng menyuruh Mu Feng dan yang lain untuk masuk ke dalam rumah.

Mereka semua lalu masuk ke dalam rumah dan duduk di kursi masing-masing di ruang makan "Apa kalian tahu kenapa mereka berdua tertidur? Aku sudah berusaha sekuat tenaga untuk membangunkan mereka tapi tetap tidak berhasil" Tanya Ibu Mu Feng, yang bingung melihat Black dan White yang tertidur pulas dan sama sekali tidak bisa dibangunkan

"Mereka berdua jadi seperti itu setelah aku beri Pil pemberian leluhur" Kata Mu Feng.

"Benarkah? Tapi sampai kapan mereka berdua baru bangun? " Tanya ayah Mu Feng.

"Mereka berdua baru akan bangun setelah satu minggu... tapi saat mereka bangun, mereka akan jadi sangat kuat" Jawab Mu Feng.

"Baguslah kalau mereka tidak apa-apa... tapi sepertinya rumah ini akan cukup sunyi seminggu ke depan" Kata Ibu Mu Feng sambil tersenyum melihat kedua peliharaan mereka yang sedang tertidur.

"Kamu besok kembali latihan kan? " Tanya Ayah Mu Feng.

"Iya... esok pagi aku akan berangkat" Jawab Mu Feng.

"Maafkan kami karena saat kamu pulang kami malah sibuk mengurus klan" Kata Ibu Mu Feng karena mereka berdua harus mengurus klan dan tidak bisa menemani anaknya yang pulang ke rumah setelah satu bulan lebih tidak pulang.

"Tidak apa bu kan masih ada Mu Fan" Jawab Mu Feng sambil tersenyum.

"Tapi tenang saja saat kamu pulang nanti kami akan menemanimu seharian penuh" Kata Ayah Mu Feng

"Ayah berjanji kan? " Tanya Mu Feng.

"Aku berjanji nanti akan membawamu ke tempat mana pun kamu mau nanti" Kata Ayah Mu Feng.

Mereka berempat lalu menyantap makanan yang sudah tersedia di atas meja sambil mengobrol. Setelah lebih dari satu jam, mereka semua akhirnya kembali ke kamar masing-masing untuk beristirahat.

Mu Feng memutuskan untuk tidak latihan hari ini dan memilih untuk beristirahat saja. Mu Feng lalu terbangun karena sinar matahari dari jendelanya menyinari wajahnya dan suara kicauan burung yang saling bersahutan.

Mu Feng lalu turun ke lantai bawah untuk sarapan pagi dan sudah ditunggu oleh kedua orang tuanya dan Mu Fan.

Mu Feng lalu duduk di kursinya dan mulai memakan makanannya. Setelah tiga puluh menit, Mu Feng akhirnya selesai makan.

"Kamu akan berangkat kembali ke pagoda kan? " Tanya Ayah Mu Feng.

"Iya... aku sebentar lagi berangkat" Kata Mu Feng.

"Ingat... jangan terlalu memaksakan tubuhmu terlalu keras saat berlatih nanti" Kata Ibu Mu Feng yang khawatir dengan kondisi anaknya.

"Tenang saja ibu... aku berlatih sebisaku saja" Kata Mu Feng untuk menenangkan Ibunya.

"Kamu berangkat nanti dengan siapa? Apa aku perlu mengantarmu ke sana? " Tanya Ayah Mu Feng.

"Tidak perlu mengantarku... ayah kan sibuk mengurus klan... cukup Mu Fan saja yang mengantarku ke sana" Kata Mu Feng dengan santai.

"Baiklah kalau kamu maunya seperti itu" Kata Mu Feng.

Mu Feng dan Mu Fan akhirnya berangkat kembali ke pagoda setelah berpamitan dengan kedua orang tua Mu Feng.

Sesampainya di pagoda setelah lebih dari tiga puluh menit perjalanan "Hari ini kita akan latihan apa pemimpin muda? " Tanya Mu Fan.

"Mulai dari hari ini... hanya kamu yang akan latihan" Jawab Mu Feng dengan tenang.

"Kenapa anda tidak ikut latihan seperti biasa lagi? " Tanya Mu Fan.

"Metode yang kamu pakai sudah tidak berguna pada tubuhku yang sekarang... " Kata Mu Feng dengan tenang.

"Benarkah? Tubuh macam apa yang tidak bisa dilatih dengan beban seperti itu?" Tanya Mu Fan yang kebingungan.

"Tubuhku berbeda dengan tubuh orang normal" Kata Mu Feng dengan tenang.

"Hari ini kamu harus berlatih dua kali lipat dari sebelumnya sesuai dengan perjanjian" Perjanjian kalau Mu Fan harus latihan dua kali lipat setelah kalah taruhan dengan Mu Feng baru diberlakukan sekarang karena kemarin Mu Feng tidak ikut latihan.

"Batas waktu untuk kamu menyelesaikan semua latihan adalah tengah hari saat matahari tepat di atas kita... "

"Jika tidak... kamu akan menerima hukuman" Kata Mu Feng dengan senyum licik di wajahnya.

"Sekarang mulai latihanmu" Kata Mu Feng dengan tenang sambil menyentuh badan Mu Fan untuk menyegel seluruh meridian yang ada di tubuhnya.

Mu Fan langsung memulai latihannya setelah seluruh meridiannya sudah di segel oleh Mu Feng. Mu Feng lalu berjalan ke bawah pohon untuk melanjutkan menyerap energi yang masih tersisa dari gabungan sepuluh Inti Api Surgawi.

Mu Feng memutuskan untuk berkultivasi dari pagi hari sampai Mu Fan menyelesaikan latihannya, lalu melanjutkannya untuk melatih tubuhnya sampai pagi hari.

Meskipun planet milik Mu Feng sudah lebih dari delapan puluh persen berevolusi, proses tersulit bukanlah membuat semua planet miliknya berevolusi tapi proses tersulit adalah membentuk inti planet di seluruh planet miliknya.

Saat inti planet terbentuklah baru planet milik Mu Feng terbentuk dengan sempurna, baru Mu Feng bisa menembus ke ranah Core Formation.

Mu Feng memperkirakan kalau dia terus menerus menyerap energi dari gabungan sepuluh Inti Api Surgawi, dia memerlukan waktu lebih dari dua bulan untuk bisa menembus ranah Core Formation.

Jika Mu Feng tidak memiliki Chaos Body, dia akan menggunakan metode itu tapi karena dia memiliki Chaos Body, Mu Feng memilih untuk memfokuskan latihannya di Chaos Body miliknya untuk saat ini dan hanya akan berkultivasi saat ada waktu luang.

Setelah lebih dari lima jam akhirnya Mu Fan menyelesaikan latihannya dan tergeletak seperti biasa di depan Mu Feng karena kelelahan. Mu Feng lalu menyembuhkan Mu Fan dan melepas semua segel di meridiannya. Setelah tubuhnya pulih, Mu Feng lalu memberikan satu botol cairan obat pada Mu Fan yang langsung dia minum.

Mu Fan lalu berpamitan dengan Mu Feng setelah menyelesaikan semua latihannya dan meninggalkan Mu Feng sendirian.

Mu Feng lalu berdiri dari duduknya dan berjalan ke pintu masuk pagoda untuk meninggalkan energinya di sana "Zhao Fan akan tahu kalau aku sedang latihan saat membuka pintu ini dan aku juga akan tahu kalau Mu Fan datang esok pagi"

"Sekarang aku bisa memulai latihanku dengan tenang" Mu Feng lalu melompat dari tempatnya berdiri untuk menuruni gunung dan pergi ke tempat yang sama saat dia melatih tubuhnya sebelumnya karena di tempat itulah yang memiliki energi kehancuran terbanyak dari tempat lainnya.

Sesampainya di sana, Mu Feng langsung duduk bersila dan memejamkan matanya lalu menenggelamkan tubuhnya ke dalam tanah untuk berlatih.