webnovel

Kedatangan Sang Penghancur dan Perisai Emas

Di planet Celes, ada seorang Celestial yang mencoba menghubungi Yüuzail melalui telepati, nama Celestial yang menghubungi Yüuzail adalah Kuma Vahal. Setelah ia berhasil menghubungi Yüuzail melalui telepati, ia mengatakan bahwa ayahnya Yüuzail yang bernama Amethyst Azüel akan datang ke planet Bumi bersama ibunya Yüuzail yang bernama Amethyst Ariea. Yüuzail hanya mengiyakan perkataannya Vahal.

1 minggu kemudian Azüel dan Ariea sampai di planet Bumi, lalu mereka mencari Yüuzail di planet Bumi. Yüuzail yang mengetahui aura penghancur milik ayahnya, langsung mengluarkan aura ungu terang ke langit untuk memberi tahu keberadaannya Yüuzail ke ayah dan ibunya.

Ayah dan ibunya Yüuzail yang melihat aura ungu terang milik Yüuzail mengarah ke langit, langsung menuju ke sumber aura ungu terang milik Yüuzail. Dan Yüuzail menghubungi mereka untuk mengenakan wujud manusia agar tak di curigai dan di serang, mereka pun berubah ke wujud manusia dan menggunakan pakaian.

Sesampainya di depan gerbang kerajaan Erada mereka sempat di hadang dan di tanyai apa tujuan mereka berdua. Azüel jujur, dan ia memberitahu tujuannya untuk mengunjungi rumahnya Yüuzail. Dan mereka pun di izinkan masuk.

Yüuzail dan Lylia sedang menyiapkan jamuan untuk orang tuanya Yüuzail, setelah selesai menyiapkan jamuan, pintu rumah mereka di ketuk. Tak lain tak bukan itu adalah Azüel dan Ariea, ayah dan ibunya Yüuzail.

Lylia membukakan pintu rumah dan mempersilahkan orang tuanya Yüuzail masuk, Arie yang sudah lama tak melihat Yüuzail langsung memeluknya dengan erat Azüel pun juga ikut memeluk mereka berdua. Lylia yang melihat reuni itu hanya tersenyum, dan menutup pintu rumah.

Saat selesai melepas rindu Yüuzail, Azuël, Ariea, dan Lylia mulai duduk, dan Azüel mulai membicarakan hal di luar Bumi. Azüel memberi tahu Yüuzail untuk segera membunuh Nehema atau menghentikan pergerakannya, di kerenakan Nehema berpotensi menciptakan kehancuran cosmo yang tak tertulis di lembaran takdir.

Jika Yüuzail tak membunuh atau menghentikan Nehema, hal itu akan terjadi di luar lembaran takdir. Yüuzail memberi tahu ayahnya, bahwa iya sudah tau apa yang harus di lakukan sebelum di beri tahu oleh ayahnya.

Lylia juga mengetahui Nehema adalah siapa ikut bersama Yüuzail untuk membunuh atau menghentikan pergerakannya Nehema. Tetapi Yüuzail melarangan Lylia untuk ikut campur ke masalah besar, Lylia mengotot ingin ikut. Apa boleh buat, Yüuzail mengizinkannya dengan syarat menyerang Nehema dari jarak 70KM.

Azüel berdiri dan tangannya mengeluarkan sebuah bola energi yang memiliki kekuatan besar, dan ia menyuruh Lylia untuk menerimanya. Yüuzail menanyakan ke ayahnya "Apa itu tidak apa-apa ?". Azüel menganggukan kepalanya yang memberi tahu bahwa itu tidak apa-apa.

Saat malam hari tiba, Azüel mengajak Yüuzail berkeliling ibu kota, dan mencari barang-barang yang belum pernah di lihat Azüel. Yüuzail menuruti keinginan ayahnya untuk berkeliling ibu kota.

Azüel melihat-lihat isi kota, dan ia pun terbawa ke sebuh restoran. Yüuzail menanyakan apa yang ingin ayahnya lakukan, dan saat di dalam restoran Azüel duduk, Yüuzail pun juga di suruh duduk. Lalu pelayan restoran pun datang untuk menanyakan Azüel dan Yüuzail mau pesan apa?.

Mereka berdua memesan makanan yang belum pernah mereka lihat, termasuk semua menu yang ada di restoran. Setelah beberapa menit, pesanan mereka telah sampai, pesanan itu berupa makanan yang mengandung sedikit lemak.

Setelah makan di restoran mereka lanjut berkeliling kerajaan, melihat kanan kiri. Saat mereka tiba di dekat gang, Yüuzail dan Azüel melihat ada perampokan. Azüel langsung bergerak cepat, gerakan cepat Azüel itu tidak bisa di lihat Yüuzail, dan Azüel menghentikan perampokan itu dengan melumpuhkan perampok tersebut, orang yang menjadi korban perampokan adalah seorang pemuda yang baru pulang kerja serabutan.

Pemuda itu berterimakasih kepada Azüel dan Yüuzail kerena telah membantunya, dan pemuda itu pun pergi. Setelah itu mereka lanjut berkeliling, dan saat tengah malam tiba mereka pulang kerumah.

Sesampainya di rumah mereka langsung duduk di sofa dan membuat rencana untuk membunuh atau menghentikan Nehema. Rencana itu membuat mereka berdebat, kerena usulan Azüel adalah menggunakan nuklir cosmic untuk membunuh Nehema, tapi Yüuzail menolak dan memilih untuk menghentikan pergerakannya Nehema dengan fusi nuklir.

Kerena Nehema akan mematung selamanya dengan fusi nuklir, tapi fusi nuklir yang Yüuzail maksud bukan fusi nuklir dari Apricia, tapi mereka menggunakan fusi nuklir bintang yang di orbit planet Celes yang bernama Akarus.

Jika ingin menggunakan fusi nuklir dari Akarus, Yüuzail akam mengulur waktu untuk Azüel mengumpulkan fusi nuklir yang banyak dan di bentuk menjadi bola energi.

Saat mereka berdua sedang membuat rencana Ariea datang untuk mengajukan diri untuk mengambil fusi nuklir sendirian, sementara Azuël dan Yüuzail yang mengulur waktu. Tapi Lylia juga mengajukan diri untuk menemani Ariea mengambil fusi nuklir. Rencana itu pun di setujui oleh mereka semua, tetapi rencana mereka di ketahui oleh Nehema dari jarak jauh.

Keesokan pagi kerajaan Erada di serang 5.000 pasukan monster dan 100 pasukan iblis, semua pasuka kerajaan Erada menahan penyerang pasukan monster dan iblis. Azüel yang mendengar kabar itu ingin sekali bertindak, tapi Yüuzail menolak keinginannya Azüel.

Sesaat pertahanan pasukan kerajaan berhasil di tembus, pasuka monster dan iblis pun memasuki kerajaan Erada, Yüuzail menawarkan diri untuk mengevakuasi penduduk, Lylia pun juga. Sementara Azüel dan Ariea tetap diam di rumah kerena kekuatan mereka sangatlah mencolok.

Evakuasi penduduk itu sangatlah mendesak, kerena banyak pasukan monster dan iblis telah memasuki pemukiman. Seketika di depan gerbang kerajaan ada seorang iblis yang berdiri sambil memegang pedang berukuran 2 meter, iblis itu adalah seorang raja iblis yang bernama Solomon.

"Dimana kau!? Yüuzail! Azüel!" Teriak Solomon yang mencari Yüuzail dan Azüel dengan mengayunkan pedang besarnya. Ayunan pedangnya Solomon membuat bangunan di depannya retak.

Yüuzail yang mendengar teriakan yang memanggilnya meminta Lylia untuk tetap melanjutkan evakuasi penduduk, sementara Yüuzail akan menghadapi Solomon. Sebelum Yüuzail menghadapi Solomon, Lylia meminta Yüuzail untuk kembali, dan Yüuzail mengiyakan permintaannya Lylia.

Yüuzail pun terbang untuk menghadapi Solomon, saat jarak 10 meter, Yüuzail melesat ke arah Solomon sambil menebasnya dengan pedang energi berwarna emas. Tapi tebasannya Yüuzail di tangkis Solomon, dan Yüuzail mundur beberapa meter.

"Tidak akan ku biarkan kau menghentikan Dewa Nehema!" Seru Solomon.

Tetapi Yüuzail memasang wajah meremehkan ke arah Solomon. Apakah Solomon mampu menghentikan Yüuzail? Solomon yang melihat wajah meremehkannya Yüuzail menjadi marah dan mengeluarkan tebasan yang besar.

Yüuzail yang tak mau merusak bangunan lebih memilih menangkis tebasannya Solomon ke arah atas, dan tebasan itu pun membelah seekor burung yang lagi terbang.

"Nampaknya aku telah membunuh makhluk tak berdosa. Hmmm.. aku harus menebus kesalahan ku dengan menghajar pria itu..." Ucap Yüuzail.

Saat bertarung mereka saling berkenalan sebagai sesama musuh. Yüuzail yang tak mau ada korban jiwa di kerajaan itu menyeret pertarungan mereka keluar kerajaan. Yüuzail menembaki Solomon dengan bola energi listrik, dan Solomon pun membelah serangan bola energi listrik milik Yüuzail.

Solomon tak menyerah untuk mengalahkan Yüuzail, ia pun menggunakan 2 pedang saktinya yang di satukan akan menjadi sebuah pedang gunting. Setelah itu Solomon menyerang Yüuzail dengan pedang guntingnya yang bernama Scissors Devil, ia mencoba memotong tubuhnya Yüuzail tetapi tak berhasil.

Di tempatnya Lylia. Lylia juga berhasil telah mengevakuasi penduduk kerajaan dengan aman walaupun ada 10 korban jiwa yang tak bisa di selamatkan lagi.

Lylia berpikir untuk membantu Yüuzail, dan seketika Yüuzail berbicara menggunakan telepati ke Lylia agar mencari tempat aman bersama orang tuanya Yüuzail.

Sudah 2 jam Yüuzail dan Solomon bertarung, dan datanglah 20 pasukan suci dan 100 pasukan kerajaan. Solomon yang melihat itu memanggil pasukannya untuk membantunya melawan pasukan suci dan pasukan kerajaan.

Pertempuran itu berlangsung selama 2 hari 1 malam, dan pasukan iblis Solomon terbantai habis, sementara pasukan kerajan tersisa 25 orang dan pasukan suci tersisah 8 orang. Yüuzail yang ingin pergi dari TKP langsung di hadang dengan tombak petir suci milik salah satu pasukan suci.

"Anda siapa tuan..?" Tanya salah 1 pasukan suci dengan tangan yang mengarah ke Yüuzail.

Yüuzail memberi tahu identitasnya sebagai penduduk biasa, tapi pasukan suci tak mempercayai pengakuannya Yüuzail, hingga Yüuzail di bawa ke raja kerajaan Erada sambil mengarah kan senjata.

Saat Yüuzail ingin di bawa, seketika Ariea muncul dan membuat perisai penghalang, sementara Azuël membuat ilusi dirinya ke beberapa pasukan sambil menodongkan jari telunjuknya yang siap menembakan energi penghancur.