bab-1

Tahun ini usiaku 13 tahun,itu tandanya ini adalah tahun dimana aku akan masuk SMP.Ayah sudah mendaftarkan aku di tempat kakak ku sekolah.banyak orang yang mengira bahwa kami adalah kembar namun nyatanya tidak,aku dan kakakku berbeda satu tahun kami lahir di tahun yang berbeda namun di tanggal dan di bulan yang sama.

Namaku adalah Zakira Shiza Almaqhvira dan biasanya aku di panggil dengan sebutan Vira.Sedangkan kakakku namanya Almaira Shakila Safaluna biasanya di panggil Luna.

~~~~

'tok tok tok'

"Luna sayang bangun nak..udah pagi,kamu harus berangkat sekolah sayang."ucap mamah.

Tidak lama kemudian pintu kamar pun terbuka dan menampilkan gadis dengan rambut panjang yang baru saja bangun dari tidurnya.

"iya ma..ini udah bangun."ucap luna.

"cepet siap siap kamu kan mau sekolah sayang."ucap mamah.

"iya,yaudah aku mandi dulu ya ma."ucap luna lalu pintu pun tertutup rapat.

Setelah pintu tertutup mamah langsung pergi ke dapur dan menyiapkan makanan ke atas meja makan.

Di saat sudah selesai menata makanan tak lama kemudian papah pun datang dan langsung duduk di kursi nya.

"Luna sudah dibangunkan mah??"tanya sang papah.

"iya udah,mungkin sekarang masih mandi."ucap mamah.

"kalo Vira?,Vira sudah dibangunkan??..hari ini hari pertama nya masuk SMP jangan sampai dia terlambat di hari pertama nya masuk sekolah."ucap papah.

"dia bisa bangun sendiri.. biasanya juga gitu kan."ucap sang mamah .

Beberapa menit kemudian Vira pun datang dengan seragam sekolah lengkap dan juga membawa tas sekolah nya.

"selamat pagi papah mamah."sapa Vira.

"pagi sayang,gimana perasaan nya hari ini udah mulai masuk sekolah sayang??"tanya papah.

"aku seneng pah..udah gk sabar mau liat sekolahnya terus udah gk sabar mau kenalan sama temen temen baru,hehe."ujar Vira gembira.

Tidak lam kemudian Luna pun datang menghampiri meja makan dan mulai duduk di kursinya.Setelah Semua berkumpul Mamah pun segera menyiapkan makanan untuk papah dan Luna.

"kamu bisa ambil sendiri kan?"tanya mamah.

"iya mah Vira bisa sendiri kok."ucap vira.

Vira pun mengambil nasi dan lauk pauk,setelahnya mereka pun makin dengan tenang.

Setelah selesai makan Vira,Luna dan papah segera pamit dan berangkat menuju sekolah.

"Luna nanti jagain Vira ya."ujar sang papah di tengah perjalanan.

"hm."gumam Luna.

Setelah beberapa menit diperjalanan akhirnya mereka pun sampai di sekolah tempat Luna dan Vira belajar.

Luna menyodorkan tangannya ke sang papah.Papah yang mengira bahwa Luna ingin Salim pun memegang tangan sang anak namun langsun di tepis sama Luna.

"uang pah,buat jajan nanti."ucap luna.

"owhh..kirain papah kamu mau Salim."ucap sang papah

Sambil mengambil dompet nya dan mengeluarkan uang 20k dan memberikan nya pada Luna.

"kok segini sih pah."rengek Luna.

"yaudah nih."sang papah pun memberikan nya uang tambahan 10k.

Setelah mendapat kan uang Luna segera keluar dari mobil,kini hanya tersisa Vira dan sang papah.

Vira menyodorkan tangannya ke sang papah.

Papah pun memberikan uang kepada Vira 30k

. Setelah menerima uang tersebut Vira masih menyodorkan tangannya.

"kurang??"tanya sang papah.

Vira menggelengkan kepala.

"tidak pah,aku mu salim."ucap vira

"owhh."balas papah.

"yang rajin ya sayang belajarnya biar bisa jadi orang sukses dan orang yang berguna nantinya."ucap sang papah mengecup kening Vira.

"iya pah,Vira masuk ke sekolah dulu ya.Assalamualaikum."pamit Vira.

Setelah berpamitan dengan sang papah Vira pun keluar dari mobil menuju ruang kepsek.namun karna ia baru pertamakali datang jadi dia bingung dimana ruangan itu berada.

Untungnya saat ingin memasuki gerbang Vira bertemu dengan anak laki-laki yang kebetulan ingin masuk juga.

"permisi."ucap vira

anak itu pun hanya menoleh dan melanjutkan jalannya.

"apa kamu bisa menolong ku??.Aku baru pertamakali datang ke sekolah jadi aku tidak tahun dimana ruangan kepsek nya.apa kamu bisa memberitahuku??"tanya Vira.

"anak baru??"tanya anak itu.

"iya hehe,salam kenal ya.Aku Zakira Shiza Almaqhvira."ujar Vira menyodorkan tangannya.

"kelas berapa."tanya anak itu tanpa menjawab pertanyaan Vira.

"em-kelas 7'd."ucap vira.

Setelahnya anak itu jalan lebih dulu dan di susul oleh Vira.