webnovel

CERITA CINTA PRIA KEMBAR

Ketika dua orang pria mencintai satu wanita, timbulah cinta segitiga. Seperti saudara kembar ini, Rio dan Riko merupakan saudara kembar yang mencintai satu wanita yang bernama Andin. "Gue gak rela kalo Andin bersatu dengan Riko!" ucap Rio dalam hati "Rio, gue sama Andin saling mencintai, Lo harus bisa terima itu" ujar Riko "Enggak! gue gak akan pernah rela kalo Andin sama lo!" ujar Rio "Kalo lo cinta sama Andin, harusnya lo bisa terima apa keputusan dia, dia berhak bahagia!" jawab Riko Karena cinta, hubungan saudara kembar itu hancur. Satu wanita di perebutkan, dan dua hati yang sama . sama tidak ingin mengalah terus menerus berdebat. "Kalo gue gak bisa dapetin Andin, orang lain juga gak boleh dapetin dia! ngerti lo?!" ucap Rio yang semakin memperkeruh suasana "Bagaimanapun caranya, gue pasti bisa bersatu sama Andin, paham lo?!" jawab Riko tidak mau kalah Begitulah, mereka terus bersaing untuk mendapatkan hati nya Andin. Siapakah yang akan menjadi pemenang hati Andin? Apakah Andin tidak akan berpindah hati dari Riko? Atau... hatinya bisa saja pindah pada Rio? Hmmm. Bagaimanakah kelanjutan nya? Penasaran kan? Jangan lupa ikuti terus kisah cinta mereka yaaaa:)

Kinan18 · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
34 Chs

12. Peduli

***

Keesokan harinya, di sekolah...

Nisa : "Ndin, besok lo free gak?"

Andin : "Hmmm, besok kan gue..."

Nisa : "Oh iya! lo kan besok mau jalan sama si Rio, ya kan?"

Andin : "Iya, kenapa emang?"

Nisa : "Enggak, tadinya gue mau ajak lo shopping hheee"

Andin : "Oooh, sorry ya, gue udah janji sama dia duluan soalnya, minggu depan aja deh yaa kalo lo mau"

Nisa : "Udah gak papa, santai aja kali, gue juga ngerti. Ciieee, keknya bentar lagi ada yang jadian nih!"

Andin : "Jadian? sama Rio? enggak enggak!"

Nisa : "Dia ngajak lo jalan pasti ada maunya tahu"

Andin : "Masa si? Gue cuma nawarin dia satu permintaan, karna dia udah nolongin gue waktu gue jatoh dari motor, dan permintaan dia pen jalan sama gue"

Nisa : "Emang lo gak curiga sedikitpun? kenapa dia ngajak lo jalan?"

Andin : "Curiga apa si lo, jangan berlebihan deh!"

Nisa : "Ya udah iyaa, semoga hari Minggu nya lancar"

Andin : "Iya iyaa"

Nisa : "By the way, kok si Rio sama Riko jam segini belum datang ya? tumben"

Andin : "Gak tahu"

Nisa : "Serius lo gak tahu?"

Andin : "Seriussss"

Nisa : "Emang mereka gak ngabarin lo?"

Andin : "Ngabarin gue? buat apa? gue kan bukan siapa siapa nya mereka"

Nisa : "Duhhh, lo masih aja gak paham sama pertanyaan pertanyaan gue"

Andin : "Udahlah, mau mereka masuk kek mau enggak kek, bukan urusan kita"

Nisa : "Ya udah iyaa"

Tiba tiba ada telpon dari Rio...

Rio : "Ha..hallo Ndin?"

Andin : "Iya, ada apa Yo?"

Rio : "Hari ini gue sama Riko gak masuk ya, bilangin gue lagi jagain Riko di rumah sakit"

Andin : "Apa?! di rumah sakit?!"

Rio : "Iya"

Andin : "Ada apa? Riko kenapa?!"

Rio : "Dia sesak nafas, udah dulu ya, bye" ujarnya langsung mematikan telponnya

Andin : "Ya ampun:("

Nisa : "Ada apa Ndin?"

Andin : "Nis, ternyata Rio sama Riko gak masuk karena mereka lagi di rumah sakit"

Nisa : "What? di rumah sakit? mereka kenapa?"

Andin : "Riko sesak nafas, jadi Rio harus nungguin Riko di Rs"

Nisa : "Ya udah, nanti kita jenguk Riko ya ke Rs?"

Andin menganggukkan kepalanya, dia merasa sangat sedih dan cemas mendengar kabar jika Riko sesak nafas dan di bawa ke rumah sakit, hati dia benar benar merasa tidak tenang selama jam pelajaran sekolah.

Saat itu Andin mengirim pesan pada Rio "NANTI PULANG SEKOLAH, GUE SAMA NISA KE RS YA, JENGUK RIKO, LO SHARELOK ALAMATNYA SEKARANG"

Saat jam istirahat sekolah, Nisa melihat Andin banyak diam dan wajahnya seperti sedang mencemaskan sesuatu.

Nisa : "Ndin, lo kenapa?"

Andin : "Gue gak papa"

Nisa : "Jangan boong deh"

Andin : "Serius"

Nisa : "Lo pasti khawatir sama si Riko"

Andin : "Ng... nggak kok"

Nisa : "Udah deh, gak usah nyembunyiin sesuatu dari gue"

Andin : "Gue cuma...."

Nisa : "Ternyata lo peduli banget ya sama si Riko, tadi lagak nya kek yang gak peduli, tapi lihat deh sekarang wkwkwk"

Andin : "Ketawa lu! gak ada yang lucu"

Nisa : "Lo tuh yang lucu, lo gak bisa nyembunyiin semuanya dengan baik tahu gak"

Andin : "Diem lo ah!"

Sepulang sekolah, Andin dan Nisa pun pergi ke rumah sakit untuk menjenguk Riko. Sesampainya di rumah sakit...

Nisa : "Ya ampun... Riko Lo kenapa?"

Riko : "K...kalian?"

Rio : "Hmmm, ternyata Andin bener bener datang jenguk Riko" ucapnya dalam hati

Andin : "Iya, kaget banget denger Lo masuk rumah sakit?"

Riko : "Kaget? kenapa? lo khawatir yaa sama gue?"

Andin : "Paan si lo, enggak kok, biasa aja"

Riko : "Hmmm, gue gak papa kok, cuma sesak nafas biasa"

Rio : "G... gue keluar dulu"

Nisa : "Yaaah, ada yang cemburu keknya wkwkwk"

Andin : "Paan si lo Nis!"

Riko : "Thanks ya, kalian udah jenguk gue"

Nisa : "Iya sama sama, ini gue sama Andin bawa parsel buah buat Lo, di makan yaa?"

Riko : "Ya ampun, pake bawa parsel segala"

Andin : "Lo... cepet sembuh ya Rik?"

Riko : "Iya, pasti, kan udah di jenguk sama Lo, pasti cepet sembuh wkwk"

Andin : "Bisa aja lo"

Nisa : "Ehmm... Gue.... keluar dulu yaaa!" ujarnya lalu langsung pergi keluar

Andin : "Rik, emangnya lo punya sesak yaa? atau baru sekarang?"

Riko : "Baru baru ini sii Ndin"

Andin : "Hmm, makanya lo harus jaga kesehatan lo"

Riko : "Ciiee, perhatian banget si!" ledeknya

Andin : "Gue seriusss"

Riko : "Iya iyaa gue janji bakal jaga kesehatan gue"

Andin : "Gitu dong"

Riko : "Makasi yaa, udah jenguk gue?"

Andin : "Iya, sama sama"

Riko : "Ndin?"

Andin : "Ya?"

Riko : "Besok, lo ada janji?"

Andin : "I..iya, kenapa?"

Riko : "Gak papa" jawabnya lemas

Andin : "Gue udah janji besok mau jalan sama Rio, itu permintaan dia sebagai tanda terima kasih gue karna udah nolong gue waktu itu"

Riko : "Iya, gue tahu kok"

Andin : "Kalo gue free, emang kenapa?"

Riko : "Gak papa, gue cuma nanya aja kok"

Andin : "Hmmm, ya udah"

Riko : "Pokoknya kalo ada apa apa, jangan sungkan buat hubungin gue ya?"

Andin : "O..oke, makasi sebelumnya"

Riko tersenyum dan mengangguk.

Bersambung...