webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
147 Chs

Sarita Menasehati CEO

Tiba di meja, Sarita menyimpan kertas kecil yang berada lipatan tangannya. Bisa menjadi gosip yang tak berkesudahan bila ada yang melihatnya. Segera diselipkannya dalam buku kerja yang kemudian disurukkan dalam tas.

"Serius kali. Ada apa dengan bos?" tanya Putri memindahkan mata dari layar komputer.

"Biasa. Soal wanita."

"Wanita mana lagi?"

Sarita ingin menyimpannya. Tidak mau bercerita dengan Putri. Tapi begitu teringat kedongkolan banyak orang saat RUPS luar biasa di hotel, ia tidak menahan kejengkelan yang tiba-tiba menyeruak. Bila si bos tersangkut masalah dengan wanita, ia tidak bisa menahan diri.

"Sonia," gerutunya dengan kepala miring.

"Sonia? Sonia. Gadis yang ikut RUPS kemarin itu?"

Sarita memonyongkan bibirnya.

"Kenapa lagi dia?"

Sarita melirik ke ruang di balik ruangan Ibu Moina. Tampak Hanjo tengah menelpon.

"Dia selingan si bos."

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com