webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
147 Chs

Randi Kembali Menawarkan Bantuan

Randi memperbaiki duduknya. Perkataan Melina sesuatu yang menarik perhatiannya. Soal hukum.

"Ada. Banyak. Untuk apa?" tanyanya.

"Paham hukum, mengerti soal perusahaan, aset dan perbankan juga. Yang menguasai hukum perdata begitu," jelas Melina.

"Untuk apa?" ulang Randi.

"Mendampingi aku menyelesaikan masalah."

"Masalah kamu. Masalah apa?" Randi makin tertarik.

Ia memadangi wajah Melina dengan mata tanpa berkedip. Bukan saja tertarik dengan lengkungan bibirnya yang padat berisi. Lebih tertarik lagi dengan masalah yang dihadapi gadis ini.

"Masalah aset, perusahaan, harta dan segala yang berkaitan dengan itu."

Randi sangat tidak suka dengan omongan yang tanpa kejelasan. Berbelit-belit. Berputar-putar. Tidak langsung pada pokok permasalahan. "Bicara jangan ngambang. Langsung ke pokok permasalahan," ujarnya.

"Menyelesaikan..."

Randi langsung memotong: "Menyelesaikan masalah dengan Hanjo itu. Soal aset, perusahaan dan kekayaan yang ditinggalkan Mami kamu?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com