webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
147 Chs

Pak De Menikmati Pijatan

Pak De menggaruk kepala dan menahan bibir. "Bonus seperti yang di hotel kemarin itu," ujarnya menjelaskan.

Karim merasa belum jelas. "Bonus makan dan minuman yang aku antar itu?"

"Bukan," geleng Pak De. Muka seperti orang kebingungan. Mau mengatakan sesuatu tapi malu menyampaikannya. "Ya, sudah kalau kamu tidak tahu," ujarnya seakan menyerah.

"Pak De jelas karena aku belum paham,"

"Maksud aku yang bonus yang bergerak. Yang hidup itu," katanya mulai jengkel.

"Bergerak. Hidup. Orangnya maksudnya?"

Pak De menggerakkan kepada dengan cepat.

"Orang. Bonus orang maksudnya?"

"Iya, iya!" Kepalang tanggung berbelit-belit. Pak De berkata kencang dan jelas. "Wanita itu."

Karim terkekeh. Dalam wanita, ia merasa kalah beberapa putaran dari Pak De. Pria yang sudah lebih setengah abad itu tidak bisa menyembunyikan seleranya. Padahal istrinya sudah lebih dari dua. Meski sekarang ia menduda.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com