webnovel

CEO Termiskin di Dunia

Posisi Hanjo sebagai CEO terusik setelah kematian Moina, istrinya. Betul, kedudukan di kursi eksekutif tertinggi itu didapatkannya setelah menjadi suami ketiga janda bergelimang harta itu. Namun Hanjo tidak bisa menerima ketika dalam surat wasiatnya, Moina yang biasa dipanggilnya Mamoi itu, hanya menyisakan sebuah rumah kecil dan mobil tua untuknya. Selebihnya untuk kedua anaknya. Lucya dan Melina. Hanjo bukanlah pria dengan modal tampang semata. Ia menduduki jabatan sebagai CEO juga ditunjang oleh kemampuan dan kemauannya untuk belajar. Ia punya banyak kawan. Pandai bergaul. Terjadilah perseteruan dengan Lucya dan Melina. Hingga ia kehilangan posisi sebagai CEO. Ia masuk penjara. Menjadi CEO termiskin. Mampukah Hanjo keluar dari belitan masalah? Apakah ia menjadi CEO termiskin selamanya? Apa yang dilakukannya?

Rehano_Devaro · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
147 Chs

Biar Tidak Menjadi Gosip

Putri melotot. "Apanya?"

"Macam-macam. Bisa wajah. Pekerjaan. Penghasilan. Mungkin juga servisnya," tutur Sarita dengan memiringkan bibir mengucapkan kata yang terakhir.

"Memangnya mobil pake servis?"

"Orang pun perlu diservis. Biar laju dan tidak ngadat. Macam mobil juga."

"Itu ada tuh kayaknya perlu diservis," tunjuk Putri dengan mulutnya pada seorang pria yang tengah bersiap melompat. Ia mengambil ancang-acang dari jauh. Seperti mau loncat jauh. Sarita melirik malas.

Maksudnya malas sekali lirik. Melirik lagi lalu menoleh sepenuhnya. Pria bercelana pendek biru itu menampilkan ketertarikan Sarita. Bodinya mulai mengarah sixpack dengan rambut pendek.

Ia memang mau lompat jauh. Dari ujung jembatan ia berlari kecang lalu mengayunkan kedua kaki dengan kedua tangan ke belakang. Tak terlalu jauh. Dua rekannya yang duduk di pinggir jembatan memberikan tepukan. Gantian yang duduk berpindah ke ujung kayu. Bersiap lalu melompat pula.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com