webnovel

CEO Jutek Dan Perisainya

Khafi Arjuna Naufal dan Zahira Zakiyah Nadira adalah individu yang terpisah, tetapi kehidupan keduanya terhubung kembali dengan cara luar biasa, yaitu takdir. Khafi adalah seorang CEO dengan lima saudara, dia anak ketiga, kepribadian yang jutek membuat banyak orang tidak suka dengannya, Khafi juga memiliki Jin dengan menjelma sebagai merpati, Jin itu memiliki kekuatan sihir yang hebat. Hingga membuat Khafi mengetahui segala masa lalunya yang belum tuntas dan menyakitkan. Rasa bersalah dari masalalunya membuat dia sangat ingin menuntaskan masalahnya di dunia masadepan. Dahulunya dia adalah seorang kesatria. Sementara di masa depan dia CEO ternama. Kekayaan yang dimilikinya membuat dia diincar oleh beberapa musuh dari masalalunya juga, dari seorang wanita yang menginginkannya, sampai dari CEO lain yang sering diacuhkan Khafi, mereka yang tidak terima mengirimi mantra sihir jahat kepada Khafi. Hingga keadaan yang tidak memungkinkan, seorang Alim meminta keluarganya mencarikan gadis yang berhati baik dan tulus serta penglihatan batin yang terbuka, yang akan menjadi perisai untuk Khafi. Keluarga Khafi hendak menikahkannya dengan Tiana, gadis yang disarankan seorang Alim. Namun, Tiana pura-pura sakit parah, dan meminta Zahira yang adik tirinya, untuk menggantikannya, agar keluarga Khafi memberi uang untuk pengobatan, nyatanya uang itu untuk kesenangan Tiana sendiri. Keluarga Khafi menerima pengantin pengganti dari Tiana, karena tahu kalau Zahira gadis yang sangat baik dan seorang Alim pun setuju. Namun, tidak dengan Khafi yang sangat membenci Zahira, karena pikiran Kahfi, Zahira menikahinya demi uang. Khafi pun acuh tak acuh dan setiap hari Zahira merasa terluka oleh prilaku Khafi kepadanya. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Bagaimanakah, masalalu Khahfi yang masih terhubung di zaman moderent? Apakah Khafi bisa berubah? Apakah Zahira bisa bertahan dengan pernikahannya?

Ririnby · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
164 Chs

Si Kembar

"Waduh! Apa ini kok basah-basah?" seru si Pardi nampak kaget. Sebenarnya entah memang gak tahu atau cuma iseng, tangannya yang baru saja menyentuh pantat kuda yang basah itu malah dia dekatkan ke arah hidungnya, dan sontak saja dia pun kembali berteriak.

"Bbuah! Juih! Kurang ajar! Tahi Jaran!" ujarnya sambil jingkrak-jingkrak dengan meludah-ludah. Lalu dia pun langsung berlari menuju ke tempat mandi para pegawainya Tuan Budiono untuk sekedar membersihkan tangan dan hidungnya itu. 

"Tolong bersihkan dulu ki Warso!" seru si Pardi sambil berlari. Sementara itu ki Warso sendiri begitu melihat tingkah si Pardi itu malah tertawa terkekeh-kekeh. 

"Eh, eh, eh ... tadi kan aku sudah bilang ... kalau kudanya itu belum dibersihkan ... tapi kamu maksa dan katanya tidak apa-apa ..." ujar pria setengah baya itu. Lalu dengan masih terkekeh-terkekeh ki Warso pun segera menuntun kuda itu ke tempat pemandian biasanya. 

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com