webnovel

CEO DINGIN : ISTRI KESAYANGAN SANG CEO

Kim Yohan seorang CEO dari sebuah perusahaan terbesar di kota S. sikap dingin dan tidak perduli dengan para wanita yang mendekatinya. laki-laki berprinsip kuat dalam hidup dan memperjuangkan cintanya. "Nona cepat tanda tangani berkas ini, dan aku aku akan membantumu membalas mereka semua" kata sang presdir. Tiara Jiang wanita cantik dari keluarga kaya yang kurang kasih sayang dari orangtuanya, dan saudaranya Tara Jiang yang jahat dan selalu merebut semua yang ia miliki, termasuk semua laki-laki yang mendekati Tiara karena sakit hati yang pernah ia alami. "Siapa juga yang mau menikah denganmu" jawab Tiara dengan memandang tajam kearah laki-laki yang ada di hadapannya. "Cepatlah, sebaiknya kau menurut" kata sang Presdir. Tiara terjebak rencana jahat saudaranya, sehingga harus berurusan dengan CEO dingin dan kejam dari Perusahaan Lianxi Grup. silakan di baca, semoga suka..... Nb. Ig : @Imro88 FB: imroatul Hasanah (CEO dingin istri kesayangannya sang CEO/profil)

Imroatul_hasanah · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
842 Chs

48. Tara mulai beraksi

Tara Jiang sudah tidak sabar, jika harus menunggu terlalu lama. Baginya papanya terlalu lambat dalam bergerak, akhirnya ia memutuskan untuk bergerak sendiri lebih awal dengan cara dan rencananya sendiri. Ia sedang berfikir, langkah apa yang harus ia ambil saat ini, untuk mendekati Yohan. ia tahu, laki-laki ini bukanlah tipe laki-laki yang mudah ia taklukan dengan wajah cantik dan tubuh yang sexy.

"Hemm... Aku tahu! Bagaimana dengan makan siang? Ini akan terasa spesial, jika aku membawanya sendiri" Tara pergi ke dapur dan meminta pelayannya untuk membuatkan makan siang spesial yang lezat dan memasukkannya dalam kotak makanan. " Tara Jiang! Kamu memang sangat pintar, dengan bekal makanan ini kamu pasti akan bisa mendapatkan hati Yohan" Wanita cantik ini senyum-senyum sendiri. Ia sedang membayangkan, bagaimana nanti respon Yohan ketika menikmati makanan yang ia bawa. " Sayang! Ini sangat enak. Apakah kau yang memasaknya khusus untukku?" " Hemm...Tentu saja sayang. Pasti enak, aku memasaknya dengan penuh cinta khusus untukmu" Mereka saling berpelukan dan Yohan mengecup kening Tara (pikiran Tara).

Sedang asyik-asyiknya melamun, tiba-tiba ia di kagetkan dengan suara pelayanannya, "Nona muda, ini bekal makanan yang nona minta" Menyerahkan tas berisi kotak makan siang kepada Tara.

"Sial! Kau menghancurkan lamunanku. Enyah kau dari hadapanku!" Bentaknya dengan suara keras kepada pelayanannya. Pelayan itu pergi setelah meletakkan tas berisi kotak makan siang di atas meja.

Tara sudah memulai aksinya, ia mendatangi perusahaan Lianxi Grup pada siang hari dengan membawa bekal makan siang yang ia tujukan untuk Yohan. Tara berjalan berlenggak lenggok layaknya model dan gaya khas sombongnya seolah-olah dia adalah nyonya Yohan saja.

Tara mendatangi meja resepsionis "Hey... Katakan pada Presdir Yohan, Tara Jiang datang untuk menemuinya" Teriaknya memberi perintah kepada resepsionis perusahaan Lianxi Grup.

Resepsionis "Maaf Ibu Tara, Presdir Kim sedang tidak ada di kantor. Beliau sedang melakukan perjalanan bisnis dengan ibu Tiara ke kota Paris selama 1 minggu. Ada hal lain yang bisa saya bantu?"

Walaupun resepsionis sudah menjelaskan bahwa Presdir Kim tidak ada di tempat, namun Tara tidak begitu saja percaya. Tara ingin mengecek langsung ke dalam ruangan sang presdir. " Aku tidak percaya apa yang kau katakan, aku tidak pernah mendengar bahwa Presdir Kim akan keluar negeri" Tara berjalan masuk menuju ruangan Yohan dengan membawa tas berisi makan siang.

"Ibu Tara anda tidak boleh masuk" suara resepsionis yang berusaha menghentikan Tara yang berusaha masuk keruangan presdir Kim tanpa izin.

Tara sama sekali tidak menggubris ucapan dari resepsionis itu, ia tetap berjalan ke ruangan Yohan. Ketika berada di depan pintu ruangan presdir, Tara Jiang berpapasan dengan asisten Steve yang ingin keluar dari ruangan Yohan. Steve baru saja mengambil beberapa berkas yang di perlukan perusahaan untuk segera ia kerjakan dan periksa selama sang Presdir tidak berada di kantor.

Steve berhenti sejenak untuk menyapa Nona besar dari keluarga Jiang itu. "Nona Tara, apa yang nona lakukan disini?" tanya Steve yang baru saja membuka pintu ruangan Yohan.

" Aku ingin bertemu dengan presdir Kim sekarang" Jawabnya seraya mengacuhkan asisten kepercayaan Yohan itu.

" Sayang sekali Presdir Sekang sedang tidak ada ditempat, beliau sedang ke kota Paris dengan nona Tiara untuk melakukan perjalanan bisnis. Saya yakin resepsionis didepan sudah menjelaskan tentang itu kepada nona, apakah saya harus membuka pintu ruangan agar nona percaya?" Steve memang sengaja tingkah laku menyindir Tara yang kurang di perusahaan Lianxi Grup hari ini.

"Kau!" Tara mengertakkan gigi dan mengepalkan tangannya.

Steve... Awas saja kamu, jika aku sudah menjadi nyonya Kim Yohan maka kamulah orang pertama yang akan aku tendang dari Lianxi Grup, gumamnya dalam hati.

" Presdir Kim sangat beruntung tidak jadi bertunangan, apalagi menikah dengan nona Tara. Wanita sombong dan angkuh seperti dia hanya akan menyulitkan kehidupan presdir" gumam Steve yang berjalan meninggalkan pintu ruangan kerja Yohan.

Tara yang masih kesal dengan ucapan Steve. Wanita cantik ini kemudian mengeluarkan handphone dari tasnya untuk menelpon Yohan. dia hanya ingin memastikan Yohan benar-benar sedang ke luar negeri atau semua itu hanya bualan asisten steve saja untuk membohonginya.

-----------------------

Hai readers.....

kita bertemu lagi dengan cerita terbaruku ...semoga suka dengan chapter kali ini. Jangan lupa kirimkan sebagai bentuk dukungan kepada penulis ya, maaf jika mungkin masih banyak salah penulisan dan ejaan ;

1. Kado (Gift)

2. power stone (PS)

3. review/ Ulasan 5 bintang

4. jejak cantik dengan komentar positif.

Terimakasih kepada reader yang sudah setia dan mengirimkan 4 poin diatas untuk novel ini, semangat! 

Jangan lupa baca karya novel saya yang lain ya, yang gak kalah seru dan membuat penasaran dan dag dig dug he....he... terimakasih.

1. GADIS TOMBOMANISKU (SI TOMBOY MANIS)

See you next day, I LOVE YOU ALL....

semangat!

Imroatul_hasanahcreators' thoughts