“Astaga,” desah Gabriella sembari menggeleng pelan. “Aku tidak pernah menyangka jika Paman dan Bibi melarang hubungan kalian,” gumam wanita itu, mengubah lengkung bibir sang sekretaris menjadi jauh lebih miris.
Selang keheningan sejenak, Gabriella kembali menoleh dengan sorot mata prihatin. “Kenapa orang tuamu tidak setuju? Mereka sudah sangat mengenal keluarga Evans. Bukankah seharusnya, mereka tidak memiliki alasan untuk menolak pria sebaik Julian?”
Dengan semangat yang hampir padam, Mia mendongak menatap langit malam. “Justru karena itulah, orang tua saya menentang. Kami sudah terlalu dekat dengan keluarga Evans. Hal itu merupakan suatu keberuntungan yang sangat besar.”
“Lalu, apa masalahnya?” desah Gabriella yang tak lepas memandangi raut wajah berselimut kesedihan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com