Menyaksikan hal yang begitu mengharukan, Mia otomatis menarik napas panjang. Paru-parunya panas. Namun, ia masih berusaha menahan agar desakannya tidak sampai mengeluarkan air mata.
Tepat pada saat sang gadis mulai berhasil mengendalikan diri, pandangan Tuan Hunt tanpa sengaja tertuju padanya. Dengan mata keriput yang bercahaya, pria tua itu mendesah.
“James, apakah perempuan cantik ini istrimu?” tanyanya sembari melepaskan dekapan. Dengan gerak lambat dan senyum lebar, ia memutar tumpuan menghadap sang gadis.
“Ya, Ayah. Ini menantumu,” jawab Julian sembari menempelkan telapak tangan pada punggung Mia.
Mengerti makna tepukan ringan dari sang CEO, gadis itu sontak melebarkan senyuman. Walaupun kaku, lengkung bibirnya terlihat sangat manis di mata Tuan Hunt. Kebahagiaan pria tua itu meroket bersama dengan tawa.
“Kau sangat pintar memilih wanita, James,” puji Tuan Hunt sebelum berdiri sopan di hadapan sang sekretaris. “Jadi, aku bisa memanggil menantuku ini dengan nama apa?”
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com