“Selamat malam, hadirin yang terhormat. Kalian pasti bertanya-tanya siapa gadis kecil dalam video. Dialah ratu sesungguhnya hari ini,” ucap Amber sebelum menyunggingkan senyum ke arah tunangannya.
Tanpa terduga, Julian ikut menaikkan sudut bibir lalu mempersilakan sang wanita untuk melanjutkan bicara. Mereka berdua tampak jelas sedang merencanakan sesuatu.
“Kami sudah bersusah payah mempersiapkan kejutan ini. Jadi, mohon perhatikan dengan saksama.”
Tiba-tiba, foto Gabriella muncul memenuhi layar. Semua orang sontak tercengang sebelum ruangan bertambah riuh.
“Benar. Gadis kecil tadi adalah perempuan bergaun hitam yang duduk di samping Tuan CEO. Haruskah aku menyebutnya calon ipar Julian? Ck, entahlah.”
Tubuh Gabriella seketika membeku. Semua mata telah tertuju padanya. Dingin dan sinis.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com