“Tidak ...!”
Tanpa menghiraukan air mata yang menghalangi pandangan, Gabriella berlari dan menyerang kepala si pria bertopeng. Ia tidak sempat memikirkan cara lain untuk menggagalkan pukulan kedua. Dengan sekuat tenaga, wanita itu menarik si penjahat agar menjauh dari Max.
“Jangan sakiti suamiku!” erangnya hampir putus asa.
Malangnya, pria bertubuh besar itu terlalu kuat. Dengan mudahnya, ia mendorong sang wanita hingga tersungkur di lantai bersama topeng hitam dalam cengkeraman.
Sadar bahwa wajahnya telah terekspos, penjahat itu pun mendengus. Namun, bukannya mengurus sang wanita, ia malah kembali menargetkan Max.
Tanpa menyia-nyiakan waktu, si penyerang kembali mengangkat tongkat ke udara. Menyaksikan hal itu, napas Gabriella semakin pendek dan cepat.
“Jangan!”
Tanpa berpikir panjang, wanita itu melempar diri untuk melindungi sang suami. Sedetik kemudian, pukulan keras mendarat di punggungnya. Ia langsung mengerang dan bertumpu pada kedua siku dan lutut.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com