Cathlin menyadari sepertinya yang di kata kan ayu benar, bahwa sebenarnya Warren memiliki Niat lain dalam pertemuanya tadi siang di Kantin Kampus, dalam hatinya dia bergumam, Apakah Warren sedang mencoba mendekatinnya,
tetapi disisi lain Cathlin sedikit menaruh rasa kagum atas lelaki itu, sepertinya memang dia lelaki yang baik, Tiba - tiba Cathlin langsung mengingat Mantan kekasihnya dulu, mereka baru putus sekitar 1 bulan yang lalu, Cathlin masih merasakan sakit hati atas perbuatan mantannya tersebut, mereka Putus karena Lelaki Itu ketahuan Berselingkuh dari Cathlin, dan yang paling menyakitinya saat dia mengetahui Mantannya Berselingkuh dengan Teman dekatnya sendiri.
Setelah mengetahui perselingkuhan mereka, Cathlin Sangat bersedih dan dia berjanji dalam Hatinya bahwa mulai saat itu dia tidak akan percaya lagi sama Lelaki.
Sebenarnya saat mereka berpacaran dulu, banyak lelaki yang mendekati dirinya. Tetapi, dia tidak menghiraukannya sedikitpun bahkan saat setelah Cathlin Putus dengan Mantannya, teman satu Asrama nya juga mencoba mengenalkannya dengan pria lain tetapi dia tetap menolak nya dengan mentah-mentah tanpa menghiraukan mereka.
Beberapa menit kemudian terdengar suara dering Phonsel Cathlin, dia langsung terbangun dari lamunanya dan mengangkat Phonselnya.
" Malam Cath kamu sudah membaca Pesan ku" setelah Cathlin menjawab Panggilan di Hp terdengar suara Lelaki di balik Telpon nya, Warren menghubunginya untuk memastikan Kepada Cathlin apakan dia bersedia menerima tawarnya.
Cathlin semakin ragu pada Warren melihat keberanian Warren yang tanpa basa -basi saat mencoba mengajak nya makan malam.
Cathlin semakin waspada terhadap perilaku Warren yang semakin mencoba mendekatinya. "Cathlin apa kamu bisa mendengarkan suaraku" Cathlin sontak ditarik kembali dari Pikiranya .
"Ya aku mendengar mu, Maaf Ren aku tidak bisa Keluar malam ini Aku ada Tugas dari Dosen untuk mengerjakan beberapa Proposal penting." Cathlin mencari alasan agar dia tidak sampai jatuh kepada perangkap Warren.
" Yasudah Cath, kalau malam ini kamu sibuk. mmm... Tapi bagaimana kalau besok, atau Lusa?? kamu ada waktu kosong kan?" Warren tidak kehabisan akal untuk mencari cara agar dia bisa mendekati Cathlin dan bisa mengajaknya makan malam berdua.
" Maaf sekali lagi Ren aku tidak bisa memastikan waktu ku soalnya Ini sudah mendekati Ujian semester, aku sangat sibuk akhir- akhir ini." Cathlin menolak lagi dengan hati - hati, dia tidak ingin menunjukkan Penolakan yang kasar kepada Warren.
Mendengar penjelasan Cathlin, Warren tidak dapat berbuat banyak dan mereka mengahiri pembicaraan mereka.
....
Disisi lain Warren merasa kecewa terhadap ajak yang dia berikan pada Cathlin, Dia sedikit kesal tetapi, dia adalah lelaki yang pantang menyerah, karena jika sekali dia menyukai seorang Wanita dia akan berusaha dengan semampunya agar dia dapat memiliki Wanita itu dengan segera, Akan tetapi Pikiran lain terlintas di benaknya, Bagaimana mungkin dengan Ketampanan nya seperti ini ada seorang Wanita berani menolak Ajakanya untuk makan malam bersama, karena biasanya Para Wanita lah yang lebih sering mengajaknya makan, atau bahkan untuk Nontong Bersama di Bioskop, Sampai - sampai ada beberapa Wanita yang dulu pernah menembaknya duluan, tetapi kali ini sangat berbeda dengan Cathlin.
Warren sudah sering memperhatikan Cathlin saat dia masih berada di Rumah Tantenya, Rumah tinggal Cathlin dan Warren sangat berdekatan, Warren sangat mengaguminya karena Cathlin adalah Wanita yang periang, sangat Ramah Bahkan Para tetangga nnya banyak yang menyukainya ditambah dengan Kecantikan nya yang mampu menghipnotis beberapa pria yang mengenalnya.
di dalam Hatinya Warren bergumam dan sontak tersenyum sinis, berapa Lama Wanita itu akan tetap bertahan dengan penolakannya, jika dia sudah melihat Pesona yang akan Warren tunjukkan dia depannya dia pasti akan bertekut lutut di depannya untuk mendapatnya cintanya kelak.
segera Ia naik ketempat tidurnya memutar Lagu "Rindu dari Kerispatih" sambil memejamkan mata nya Dia bernyanyi sambil membayangkan Wajah Wanita yang baru saja dia telponnya.
Sementara Itu, Didalam kamarnya Cathlin berusaha mengalihkan pikiranya dari Warren dengan membaca beberapa Contoh Proposal yang ingin dikerjakannya malam itu, tetapi semakin dia mencoba untuk tidak memikirkan Lelaki itu, semakin kuat Wajah lelaki itu terlintas di pikiranya dia tidak bisa fokus untuk mengerjakan Proposalnya, kemudian Dia memutuskan untuk mendengarkan beberapa mesik kesukaanya untuk melupakan kejadian hari ini. akhirnya Cathlin merasa mengantuk berat, dia Bangun dan langsung naik keatas tempat tidurnya.