webnovel

Bunga Menari

*Sudah Tamat* Terbelenggu dalam peliknya kisah masalalu membuat Clarista hampir masuk rumah sakit jiwa. Di akhir batasnya, seakan sudah takdir ia dipertemukan dengan laki-laki yang memiliki kepribadian dengan sosok seseorang dari masalalunya itu. Berkali-kali menolak, takdir tetap menjadikan laki-laki yang baru hadir ini sebagai pendampingnya. Hingga Clarista lelah menolaknya, pasrah dia pada takdirnya. Tapi ... apa kali ini akan berakhir sama lagi? Apakah laki-laki yang baru ini juga akan meninggalkan selamanya seperti sosok masalalunya? Lantas, ia ... apakah akan berakhir menjadi seorang pasien di rumah sakit jiwa seperti yang sebelumnya terlintas dalam benaknya?

Lee_TaaRi · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
264 Chs

Thanks Dear!

Keesokan paginya semua orang berkumpul. Akan ada senam seperti biasanya, Bella jelas tak suka. Namun Sindi lah yang secara langsung menyeretnya kemari. Entah apa yang sedang kakaknya itu pikirkan. Hanya saja Bella merasa bahwa kak Sindi sedang menaruh rasa benci padanya.

Eii ... memangnya ia salah apa sih? Atau apakah sebelum ini Bella melakukan sebuah kesalahan yang tak dapat dimaafkan?

Jelas Bella tak cukup tahu. Yang jelas saat ini adalah dia lelah! Argh, bagaimana bisa semua orang masih tetap semangat padahal masih pemanasan saja sudah begini?

Semua orang dikumpulkan di lapangan futsal milik paman Dimas. Pemanasan dimulai dengan melengkungkan badan ke kanan dan ke kiri. Setelah itu loncat-loncat tak jelas sambil tepuk tangan, kemudian dilanjutkan dengan membungkuk dengan tangan yang diharuskan menyentuh sepatu.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com