Aku harus selalu tersenyum lebar. Begitulah keinginan konyol semenjak memiliki beberapa sosok penting. Pada akhirnya aku memutuskan untuk tidak serakah, nggak muncul di grup dan sedikit mengabaikan mereka pun dengan Rahmad juga. Sempat aku kira para teman-teman yang beranggapan bahwa aku adiknya ini mungkin akan marah.
Tetapi, tidak. Syukurlah mereka paham padaku dan bahkan terang-terangan mengejek kalau aku ini benar-benar gadis bucin akut! Duh, sebenarnya jika saja orang lain yang mengatakan ini aku pasti akan mencak-mencak dan berkata jangan sok tahu. Tapi hal ini tak berlaku untuk seseorang yang membantuku membuka pikiran dan melihat bagaimana luasnya dunia luar ini.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com