webnovel

Bunga Menari

*Sudah Tamat* Terbelenggu dalam peliknya kisah masalalu membuat Clarista hampir masuk rumah sakit jiwa. Di akhir batasnya, seakan sudah takdir ia dipertemukan dengan laki-laki yang memiliki kepribadian dengan sosok seseorang dari masalalunya itu. Berkali-kali menolak, takdir tetap menjadikan laki-laki yang baru hadir ini sebagai pendampingnya. Hingga Clarista lelah menolaknya, pasrah dia pada takdirnya. Tapi ... apa kali ini akan berakhir sama lagi? Apakah laki-laki yang baru ini juga akan meninggalkan selamanya seperti sosok masalalunya? Lantas, ia ... apakah akan berakhir menjadi seorang pasien di rumah sakit jiwa seperti yang sebelumnya terlintas dalam benaknya?

Lee_TaaRi · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
264 Chs

Is Late to Remember

Sepuluh tahun yang lalu

"Hiks hiks balikin.. balikin hiks, balikin itu punya aku hiks." Seorang anak dengan seragam merah putihnya menangis tersedu-sedu dibawah pohon ketapang. Dia menekuk lutut untuk menyembunyikan wajahnya.

Tak ada yang mau menolongnya. Semua orang jahat padanya. Dia tak punya teman, dia sendirian dan kesepian. Entah sudah berapa lama anak itu duduk dibawah pohon sambil menangis. Bahkan perutnya yang terasa keroncongan pun diabaikannya. Dia hanya ingin menangis dan terus menangis saja. Karena jika tak menangis nanti hatinya akan terasa sesak lalu dia merasa kesusahan untuk bernafas.

"Kamu kenapa?" Anak berseragam sekolah dasar yang tadi menangis itu mengangkat kepalanya menatap anak gadis kecil yang ada didepannya. Melihat tiba-tiba ada anak gadis kecil dengan mata berbinar dia menjadi berhenti menangis.

"Kamu nggak papa?" tanya anak kecil itu yang tak lain adalah Bella.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com