webnovel

Bunga Menari

*Sudah Tamat* Terbelenggu dalam peliknya kisah masalalu membuat Clarista hampir masuk rumah sakit jiwa. Di akhir batasnya, seakan sudah takdir ia dipertemukan dengan laki-laki yang memiliki kepribadian dengan sosok seseorang dari masalalunya itu. Berkali-kali menolak, takdir tetap menjadikan laki-laki yang baru hadir ini sebagai pendampingnya. Hingga Clarista lelah menolaknya, pasrah dia pada takdirnya. Tapi ... apa kali ini akan berakhir sama lagi? Apakah laki-laki yang baru ini juga akan meninggalkan selamanya seperti sosok masalalunya? Lantas, ia ... apakah akan berakhir menjadi seorang pasien di rumah sakit jiwa seperti yang sebelumnya terlintas dalam benaknya?

Lee_TaaRi · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
264 Chs

Am I Wrong?

Menatap Amerta yang kelihatannya sedang gelisah rupanya jauh lebih menyenangkan dari yang Bella duga. Dia memang kelihatan sedang kesusahan namun karena tak menatapnya yang merupakan sahabat atau mungkin masih tahap teman dan bahkan enggan meminta bantuan maka Bella hanya perlu membiarkan saja bukan?

Bella sengaja menunggunya hingga Amerta kehabisan cara menemukan jalan keluar dari masalahnya itu. Jika dia bisa maka akan ku abaikan, benar-benar mengabaikannya.

"Eum … Bella, aku ... itu," cicit Amerta setelah cukup lama terdiam.

Diam-diam Bella menahan tawa yang hendak meledak ini mencoba bersikap professional sebagai pawang patah hati serta bingung yang ada dalam diriku ini. Lucu banget sih temennya ini, dia walau suka sekali mengajak adu mulut tapi rupanya juga bisa imut. Bukankah yang seperti ini pantas dipertahankan meski dia mengatakan bahwa hanya datang untuk memanfaatkan?

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com