webnovel

Bullying And Bloody Letters

Tamat per-season Sebuah surat dengan percikan darah yang menuntun seorang gadis korban perundungan, untuk membalaskan dendam. Surat itu memberikan petunjuk satu-persatu bagaikan potongan purzzle yang perlahan menjadi utuh. Arwah dari korban ketidak-adilan di masa lampau mulai menebar teror, kepada setiap orang yang sudah membuatnya hancur dan terjebak di alam lain. Kematian dan pristiwa berdarah tak bisa terelakkan. Larasati, Cinta dan juga Eliza adalah ketiga gadis yang tewas karna dibunuh oleh teman sekelasnya. Kini arwah mereka mulai menebar teror dan menuntut balas atas kematiannya. Note: Bukan hanya tentang cerita seram, tapi dalam cerita ini penulis ingin menyampaikan betapa berbahayanya bullying. #stopbullying Selamat membaca....

Eva_Fingers · Kinh dị ma quái
Không đủ số lượng người đọc
372 Chs

Surat Berdarah

"Larisa, ayo pakek ini," kata Alex.

 

"Terima kasih, Alex," kata Larisa.

 

Lalu Alex melilitkan jaket itu ke tubuh Larisa bagian bawah, kemudian Alex juga mengantarkan Larisa pulang.

 Seluruh penghuni kelas termasuk Nana dan Sisi mulai kesal, dan menanggapi sikap Alex dengan sinis.

Mereka semakin membenci Larisa saja.

 

"Gadis Aneh, itu benar-benar menyebalkan. Aku sangat membencinya, kenapa sih, Alex yang ganteng itu mau-maunya membantu gadis aneh seperti Larisa?!" gerutu Nana, sambil berjalan keluar gerbang bersama Sisi.

 

"Aku yakin, Larisa itu punya jampi-jampi sehingga mampu membuat seorang, Alex, mampu bertekuk lutut kepadanya," imbuh Nana.

 

"Iya bisa saja. Dia, 'kan aneh, lihat saja sekarang dia juga sering kesurupan. Mungkin itu orang sudah belajar ilmu sesat agar bisa terlihat cantik untuk memikat hati Alex," kata Sisi.

 

"Ya, sebenarnya pemikiran mu itu agak berlebihan sih, Nana. Tapi bisa juga seperti itu. Karna ada sesuatu yang aneh dengannya."

 

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com