webnovel

Bullying And Bloody Letters

Tamat per-season Sebuah surat dengan percikan darah yang menuntun seorang gadis korban perundungan, untuk membalaskan dendam. Surat itu memberikan petunjuk satu-persatu bagaikan potongan purzzle yang perlahan menjadi utuh. Arwah dari korban ketidak-adilan di masa lampau mulai menebar teror, kepada setiap orang yang sudah membuatnya hancur dan terjebak di alam lain. Kematian dan pristiwa berdarah tak bisa terelakkan. Larasati, Cinta dan juga Eliza adalah ketiga gadis yang tewas karna dibunuh oleh teman sekelasnya. Kini arwah mereka mulai menebar teror dan menuntut balas atas kematiannya. Note: Bukan hanya tentang cerita seram, tapi dalam cerita ini penulis ingin menyampaikan betapa berbahayanya bullying. #stopbullying Selamat membaca....

Eva_Fingers · Kinh dị ma quái
Không đủ số lượng người đọc
372 Chs

Pergi Ke Restoran Sherly

Suasana kelas itu tampak sangat senyap, para siswa-siswi tampak sedang fokus melihat Raisa yang sedang mengajar di kelas itu, kecuali tiga anak laki-laki yang sedang di hukum yaitu, Aldo, Derry dan Nino.

Mereka masih berdiri di depan kelas sambil mengangkat satu kaki dan menjewer telinga masing-masing.

"Bu, boleh enggak, hukamannya udahan?" lirih Derry kepada Raisa.

"Kalian sudah capek ya berdiri di sini?" tanya Raisa.

"Iya, Bu Raisa, kita capek banget nih, iya enggak, Do?" ujar Nino sambil melirik ke arah Aldo.

Dan Aldo pun mengangguk ke arah Nino.

"Ya sudah kalau begitu kalian—"

"Kita udahan ni, Bu, di hukumnya?!" ujar Nino penuh percaya diri.

Dan dua temannya yaitu Derry serta Aldo, terlihat juga girang. Mereka pikir kalau Raisa akan menghentikan hukuman mereka lalu menyuruh mereka duduk kembali.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com