webnovel

Bullying And Bloody Letters

Tamat per-season Sebuah surat dengan percikan darah yang menuntun seorang gadis korban perundungan, untuk membalaskan dendam. Surat itu memberikan petunjuk satu-persatu bagaikan potongan purzzle yang perlahan menjadi utuh. Arwah dari korban ketidak-adilan di masa lampau mulai menebar teror, kepada setiap orang yang sudah membuatnya hancur dan terjebak di alam lain. Kematian dan pristiwa berdarah tak bisa terelakkan. Larasati, Cinta dan juga Eliza adalah ketiga gadis yang tewas karna dibunuh oleh teman sekelasnya. Kini arwah mereka mulai menebar teror dan menuntut balas atas kematiannya. Note: Bukan hanya tentang cerita seram, tapi dalam cerita ini penulis ingin menyampaikan betapa berbahayanya bullying. #stopbullying Selamat membaca....

Eva_Fingers · Kinh dị ma quái
Không đủ số lượng người đọc
372 Chs

Menyesal

"Nenek, aku tidak mau makan masakan Nenek, aku sudah pesan makanan dari luar, dan sebentar lagi pesanannya bakalan sampai!" ketus Sandra.

 

"Tapi kenapa?" sang nenek pun tampak heran, "kenapa kamu tidak mau makan bersama, Nenek?" tanya sang Nenek lagi.

 

"Ya karna, Sandra benci sama Nenek!"

 

"Benci?" Neneknya tampak kaget, "salah Nenek apa?"

 

"Salah Nenek, karna sudah membela Mentari!" cantas Sandra.

 

 Tentu saja perkataan Sandra itu benar-benar menyakiti hati sang nenek, lagi-lagi dia harus menahan rasa sakit karna ucapan cucunya sendiri.

"Sandra, kenapa kamu benci karna hal itu? Memangnya Nenek salah ya kalau mengingatkan cucunya?"

"Sangat salah, Nek! Salah banget!"

"Tapi, Nenek hanya mengingatkanmu, Nak, tapi kenapa kamu sampai membenci Nenek hanya karna hal itu,"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com