webnovel

Bullying And Bloody Letters

Tamat per-season Sebuah surat dengan percikan darah yang menuntun seorang gadis korban perundungan, untuk membalaskan dendam. Surat itu memberikan petunjuk satu-persatu bagaikan potongan purzzle yang perlahan menjadi utuh. Arwah dari korban ketidak-adilan di masa lampau mulai menebar teror, kepada setiap orang yang sudah membuatnya hancur dan terjebak di alam lain. Kematian dan pristiwa berdarah tak bisa terelakkan. Larasati, Cinta dan juga Eliza adalah ketiga gadis yang tewas karna dibunuh oleh teman sekelasnya. Kini arwah mereka mulai menebar teror dan menuntut balas atas kematiannya. Note: Bukan hanya tentang cerita seram, tapi dalam cerita ini penulis ingin menyampaikan betapa berbahayanya bullying. #stopbullying Selamat membaca....

Eva_Fingers · Kinh dị ma quái
Không đủ số lượng người đọc
372 Chs

Kerasukan Lagi

Berada di dalam rumah sangatlah menyebalkan bagi Fanya, apalagi ibunya kini juga sudah mulai tidak memanjakannya dan hal itu tentu saja membuat Fanya menjadi semakin stres saja.

Setelah Vero dan ibunya pergi ke villa menengok sang ayah, akhirnya Fanya pun memutuskan untuk keluar dari kamarnya.

Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah ingin mendatangi rumah Mentari.

Kebencian Fanya terhadap Mentari sangatlah besar.

Dan semuanya tentunya karna Alvin, meski sudah berulang kali Alvin menegaskan tidak akan pernah mencintainya walau tidak ada Mentari sekali pun. Tapi Fanya tak peduli, yang terpenting baginya, Alvin harus menjadi miliknya, entah bagaimana caranya.

Fanya yakin, dia bisa memiliki Alvin, dan Alvin akan jatuh cinta kepadanya secara perlahan-lahan.

 

 

***

Setelah sampai di depan gerbang rumah Mentari, Fanya pun tak langsung masuk.

Dia memantau keadaan sekitar untuk menyelinap masuk secara diam-diam.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com