Berada di dalam rumah sangatlah menyebalkan bagi Fanya, apalagi ibunya kini juga sudah mulai tidak memanjakannya dan hal itu tentu saja membuat Fanya menjadi semakin stres saja.
Setelah Vero dan ibunya pergi ke villa menengok sang ayah, akhirnya Fanya pun memutuskan untuk keluar dari kamarnya.
Tujuannya tak lain dan tak bukan adalah ingin mendatangi rumah Mentari.
Kebencian Fanya terhadap Mentari sangatlah besar.
Dan semuanya tentunya karna Alvin, meski sudah berulang kali Alvin menegaskan tidak akan pernah mencintainya walau tidak ada Mentari sekali pun. Tapi Fanya tak peduli, yang terpenting baginya, Alvin harus menjadi miliknya, entah bagaimana caranya.
Fanya yakin, dia bisa memiliki Alvin, dan Alvin akan jatuh cinta kepadanya secara perlahan-lahan.
***
Setelah sampai di depan gerbang rumah Mentari, Fanya pun tak langsung masuk.
Dia memantau keadaan sekitar untuk menyelinap masuk secara diam-diam.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com