"Ma, selama ini Raisa, tidak pernah memikirkan diri Raisa sendiri, karna Raisa selalu memikirkan, Mama! Tapi kenapa sedikit pun, Mama, tidak peduli dengan perasaan Raisa?"
"Raisa ...." Ujar Rima yang tampak bingung harus berkata apa.
"Apa, Raisa, salah kalau sudah mengeluh begini sama, Mama? Karna harusnya, Raisa itu terlihat lebih kuat dari, Mama, tapi apalah daya, Raisa cuman manusia biasa, Ma,"
Rima semakin merasa bersalah saja mendengar ucapan dari Raisa, terlihat jelas jika Raisa benar-benar sudah lelah menghadapinya.
"Maafkan, Mama, Raisa," tukas Rima dengan pelan.
"Raisa, sama sekali gak butuh permintaan maaf, dari, Mama, tapi Raisa hanya butuh pengertian dari, Mama, Raisa ini juga capek, Ma," ucap Raisa sambil menangis.
"Mama, gak tahu betapa sulitnya, Raisa, mengerti Mama, dan betapa sakitnya Raisa yang sebenarnya sangat rapuh ini harus pura-pura kuat!"
"Raisa, maafkan, Mama, Sayang, maafkan, Mama," Rima segera memeluk tubuh putrinya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com