webnovel

Bullying And Bloody Letters

Tamat per-season Sebuah surat dengan percikan darah yang menuntun seorang gadis korban perundungan, untuk membalaskan dendam. Surat itu memberikan petunjuk satu-persatu bagaikan potongan purzzle yang perlahan menjadi utuh. Arwah dari korban ketidak-adilan di masa lampau mulai menebar teror, kepada setiap orang yang sudah membuatnya hancur dan terjebak di alam lain. Kematian dan pristiwa berdarah tak bisa terelakkan. Larasati, Cinta dan juga Eliza adalah ketiga gadis yang tewas karna dibunuh oleh teman sekelasnya. Kini arwah mereka mulai menebar teror dan menuntut balas atas kematiannya. Note: Bukan hanya tentang cerita seram, tapi dalam cerita ini penulis ingin menyampaikan betapa berbahayanya bullying. #stopbullying Selamat membaca....

Eva_Fingers · Kinh dị ma quái
Không đủ số lượng người đọc
372 Chs

Bukan Suka Tapi Kagum

Dan tepat saat itu juga, datang seorang pria bertubuh tinggi berkulit putih dan juga tampan lewat di depan mereka.

Seketika Fanya menghentikan tertawaannya.

Dan matanya tertuju kearah pria itu.

 

"Alvin," sapa Fanya kepada pria itu.

Rupanya pria itu bernama Alvin, anak pindahan yang kurang lebih baru satu minggu ini berada di sekolah ini.

Dan dia adalah teman satu kelas dengan Fanya.

Fanya rupanya sangat tertarik dengan Alvin sejak awal bertemu dengannya.

Tapi Alvin tampak cuek melihatnya, dia sama sekali tidak peduli dengan Fanya. Meski Fanya seorang ketua OSIS dan sangat popular di sekolah tapi semua itu tak membuat Alvin tertarik kepadanya.

"Alvin, kamu mau ke kelas ya?" tanya Fanya.

Tapi Alvin tak menjawabnya, hanya sedikit senyuman sinis kepadanya.

Fanya tak peduli akan hal itu dan dia kembali mengajak bicara Alvin.

"Alvin kita ke kelas bareng yuk!" ajak Fanya penuh antusias.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com