webnovel

Prolog

"Mila jangan jauh-jauh fotonya ntar nyasar lo." sorak dijah yang sedang bersantai di gazebo  sembari menikmati hembusan angin laut sepoy-sepoy.

"gak kok kak insyaallah aku gak nyasar." sahutnya yang asik berfoto selfie tanpa mempedulikan sekitarnya, dijah hanya bisa menggeleng melihat tingkah adik nya itu.

"gak seru juga ya kalau foto selfie mulu, panggil kak dijah ahh." batinnya dan berlari ke tempat dijah.

"kak bantuin aku ya, aku mau foto di situ, pemandangan nya indah banget bantuin aku ya kak.. pleasee." bujuk mila dengan muka memelas nya.

"lah kamu mah jangan gitu dong, pinter banget ngebujuk kakak, ya udah sini."

"yes! makasih kak dijah unyu kayak penyu, cepatan kak disini."

"ni anak giliran ada maunya aja muji-muji." gumam dijah.

Cekreek..

"lihat dong kak."sambutannya sembari melihat hasil fotonya tersebut.

"yah, gak bagus ulang lagi dong kak hehe." lanjut nya dan kembali berpose.

"Ih malah nyengir, dasar kamu mah." Geram dijah dengan sedikit menggelengkan kepalanya.

_____

"Pak buruan upacara adat nya sudah hampir selesai, ayo pak lebih kencang lagi jalannya." Oceh alred dengan logat bulenya.

"Aduh gimana mau cepat toh ndok, wong naik nya delman." Jawab pak karto supir delman tersebut.

"Aduh gimana ini saya bakal kelewatan upacara nya, pak pak pak! Berhenti di sini saja." Pintah nya

"Loh loh,, kenapa di sini toh, kan masih jauh ndok?"

"Maaf pak saya naik taxi saja."sambut nya dan bergegas pergi.

"Waduh pie toh." Ucap pak Karto heran.