webnovel

Buku Permintaan

Apa yang terjadi dengan Reinkarnasi, tapi tetap berada di lingkungan Modern? Apa yang terjadi jika kita memiliki Buku Permintaan yang mengabulkan satu keinginan tiap satu tahun? Apa yang terjadi bila Dunia ini melegalkan Polygamy? Apa yang terjadi bila Dunia ini karena adanya perang dunia ketiga mengurangi kebudayaan musik dan film? Ikuti kisah Samael Duodere, seorang reinkarnator yang memaksakan hidupnya ke jalan bergelimang harta tahta, dan wanita ini! -------------- Peringatan: unsur disini ada Incest dengan ibu atau bahkan mungkin adik perempuannya. jika kalian tidak suka harem besar dan Incest, jangan baca ini.

Yuuya3 · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
721 Chs

Samael-oppa

Samael agak risih dengan empat gadis yang terus menerus memanggilnya "oppa-oppa" beberapa kali.

Tapi siapa sangka keempatnya masih sangat gigih dan berkata, "Oppa, apa yang kau lakukan sekarang?"

"Oppa, apakah kau akan pergi ke Korea Selatan? Jangan khawatir oppa, aku akan menuntunmu ke seluruh pelosok Korea Selatan saat itu juga !!!!"

"Oppa..."

"Oppa..."

Samael yang sudah sangat risih dengan kata "oppa-oppa" ini segera berdiri dan berjalan menuju salah seorang wanita disana hingga membuatnya menempel ke dinding!

Bang!

Satu tangan Samael langsung menampar keras tembok disamping gadis sehingga menbuatnya terkejut!

"Gadis kecil, bukankah sudah kubilang kalau aku risih dengan sebutan itu?" Samael mendekatkan wajahnya ke wajah gadis itu dan nafas panas langsung terasa di wajah gadis itu!

"Woooo...." mata gadis itu agak berair dengan tindakan ini, tapi jejak kegembiraan tidak bisa luput dari pandangan Samael saat ini!

"Berjanjilah jangan panggil aku oppa-oppa lagi, oke?" Samael memerintah dengan lembut sembari satu tangan lainnya mengelus wajah halusnya.

"Un!"

"Bagus."

Samael menjauhkan dirinya dan gadis itu langsung terkapar jatuh ke tanah dengan lembut, sembari tersenyum "Hehehe..." kosong disana.

Tiga gadis lainnya langsung datang ke sisi gadis itu dan bertanya, "Rose, aku iri padamu....Bagaimana rasanya dekat dengan Oppa?"

"Wuuuu, Lisa....Aku, bantu aku berdiri....Kakiku terlalu lemas...." wajah gadis cantik bernama Rose memerah dan dia mengelurkan tangannya pada gadis bernama Lisa ini.

"Baiklah, ayo bangun."

"Terima kasih, Jennie."

Dengan bantuan gadis bernama Jennie, Rose segera bangkit dengan lemah dan menatap Samael dengan senyum malu-malu.

Di sisi lain, satu gadis yang tersisi segera mendekat ke arah Samael, menarik lengan bajunya dan bertanya, "Itu...Oppa, kenapa kau tidak mau dipanggil Oppa?"

"....Aku masih 21 tahun kalian tahu? Dan tiga bulan lagi aku akan berusia 22 tahun." Samael menjelaskan dengan senyuman pahit.

Keempat gadis itu seolah ekornya diinjak langsung terkejut!

"Tidak mungkin! Kupikir Oppa lebih tua dari kami! Aku, Aku berumur 22 tahun...." Rose berkata dengan terkejut.

Lisa juga berkata, "Aku dan Rose lahir di tahun yang sama, hanya saja aku Maret tapi Rose Februari...."

"Um, aku seumuran dengan Oppa !!!! Yeyyy !!!!!" Jennie mengangkat kedua tangannya ke atas.

"Aku yang termuda, Umurku masih 20 tahun....Jadi sebutan Oppa masih berlaku! Um! Aku masih adik perempuan !!!!" Jisso mengatakan ini dengan kedua tangannya ada di pinggangnya dan mengangguk serius.

Samael yang mendengar umur mereka segera berkata, "Jadi hanya Rose dan Lisa yang lebih tua dariku? Baik, karena itu kalian tidak boleh memanggulku Oppa !!!!"

"Tidak mungkin!"

"Uuuu, Oppa jahat !!!!!"

Kedua gadis itu langsung melompat dan memeluk Samael sembari memberikan mata anjing memelas padanya.

Jennie dan Jisso memberikan senyuman nakal pada keduanya, dan Jisso berkata: "Nenek Tua, jangan panggil Oppaku Oppa !!!!"

"Haaa?! Jisso, sepertinya kulitmu lebih tebal bukan?!" Lisa segera mendekati Jisso dengan wajah dingin dan kesal.

Sayangnya Jisso segera berlari, dan Lisa segera mengejarnya sehingga membuat tampilan kejar-kejaran disana!

Melihat kelakuan keduanya yang seperti gadis kecil tapi dengan tubuh yang dewasa, Samael hanya bisa tertawa.

Dia merasa tidak buruk bergaul dengan mereka.

Clack....

Disaat yang sama, pintu segera terbuka dan menampakkan sosok Ae Ri dan Gabriel yang masuk ke dalam.

Jisso dan Lisa yang melihat Ae Ri segera berhenti berlarian dan pergi kebelakang punggung Samael seolah ingin menjadikannya tameng!

"Apakah kalian takut pada Nona Ae Ri?" tanya Samarl aneh.

"Ae Ri, terlalu ketat!"

"Aku benci dia!"

Keduanya menjawab dengan suara bulat, dan hal ini membuat senyuman Samael menebal !!!!

"Tuan Samael." Ae Ri mendekat dan langsung membungkukkan tubuhnya sedikit padanya.

"Apakah Gabriel sudah memberitahumu? Jadi, bagaimana?" Samael bertanya dengan nada acuh tak acuh

"Kami menerimanya, sangat menerimanya! Kuharap Tuan Samael bisa membantu kami nantinya disini!" Ae Ri segera mengatakan ini dengan sangat bersemangat.

Jelas Gabriel benar-benar memberikan pengetahuan tentang kekayaan Samael sehingga meruntuhkan pandangan sombong Ae Ri saat ini !!!!

Samael puas dengan sikap Ae Ri, lalu berkata: "Untuk saat ini, kami akan membina mereka untuk terus berkembang sehingga menambah jumlah fans di sini sehingga sesuai dengan ketentuan !!!!"

"Apakah sudah ada rencana untuk album selanjutnya?"

"Ya! Kami juga akan membuat album itu dalam format versi jepang, karena mereka juga sangat berkembang disana." Ae Ri mengatakan ini sembari menatap Samael dengan mata penuh harap.

Samael jelas tahu hal apa yang diinginkan Ae Ri, dan dia langsung berkata: "Aku tahu, sebagai sponsor, aku juga akan membantumu dalam hal periklanan disini. Tapi, kau harus tahu harganya bukan?"

"Tentu saja! Dan Sekretaris Tuan Samael sudah berdiskusi dengan saya tentang harganya! Kami sudah setuju !!!"

Melihat Gabriel mengangguk tenang, Samael juga mengangguk dan berkata: "Kalau begitu terima kasih atas kerja samanya."

"Tidak, tidak, seharusnya saya yang harus berterima kasih !!!"

Keduanya saling bersalaman dan kerja sama sudah dipastikan terlaksana saat ini.

Melihat kerja sama sudah terlaksana, para gadis dibelakang Samael juga bersorak senang seperti gadis kecil yang membuat Samael, Gabriel, serta Ae Ri tertawa lembut.

"Jadi Nona Ae Ri, apa rencanamu selanjutnya?"

"Liburan !!!!!" Sebelum Ae Ri sempat menjawab, keempat gadis itu menjawab terlebih dahulu dengan serentak!

Ae Ri tercengang dan langsung berkata dengan tegas, "Itu tidak bisa! Kalian masih harus berlatih !!!! Jika tidak, proses pembuatan album akan lebih lama lagi !!!!"

"Tapi kami sedang ada di Amerika !!!! Bahkan kami belum jalan-jalan disini !!!! Ae Ri, tolong~~"

Rose dengan genit mencoba meluluhkan hati Ae Ri, dan diikuti oleh ketiga gadis lainnya.

"Bahkan jika kalian berkata seperti itu, visa kita hanya ada selama tiga hari....dan uang konsumsi dari perusahaan hanya untuk hal yang perlu bukan untuk jalan-jalan kalian!" Ae Ri menjawab dengan menyesal.

"Oh? Kalau begitu bagaimana jika kalian aku Akomodasikan? Biaya mereka berempat selama tiga hari ini, aku akan menanggungnya !!!!" Samael segera berkata dengan penuh semangat!

"Panjang Umur Oppa !!!!!!!" (4x)