webnovel

Bukan Salah Rasa

(Mengandung Konten 21+) Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. . . . Silahkan Colection agar bisa membaca lebih lanjut, jangan lupa tinggalkan reviewnya ya.. Terima Kasih !! . . . CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA! KARANGAN AUTHOR 100 % DAN BUKAN CERITA DUNIA NYATA YAH !!! WARNING MENGANDUNG KATA KASAR DAN BEBERAPA HAL SENSITIF !!! *Cerita Lain : 1. UNCOVER 2. POLIGAMI 3. Jika Takdir Berkehendak *FOLLOW JUGA IG KU YA.. @shasecret_

SA_20 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
280 Chs

Tuduhan Monica

Bel istirahat berbunyi, seluruh siswa dan siswi Jakarta Internasional High School pun melangkah keluar dari kelas menuju ke arah kantin. Tentu saja mereka merasa lapar dan ingin menikmati makan siang, setelah seharian sibuk dengan kegiatan kelas. Begitu juga dengan Syafa, dia merasa bosan berlama-lama di dalam kelas hingga memutuskan keluar dari kelas dan berkeliling gedung.

Syafa memang cukup tau wilayah sekitar gedung itu, tapi belum tau sepenuhnya isi gedung mengingat gedung itu hanya untuk anak SMA sedangkan ia masih SMP saat itu. Syafa melangkah mengelilingi gedung, di mulai dari lantai 1 hingga lantai 3. Namun saat akan menaiki tangga menuju lantai 2, teman-temannya memanggil hingga Syafa berhenti melangkah dan menemui ketiga temannya.

"Syafa!" panggil Mira, Andre, dan Nino.

"Hai, kenapa?" sapa Syafa pada kedua teman yang belum di sapanya selain Andre.

"Hai juga, mau kemana? Kok gak ajak-ajak kita sih?" tanya Mira ingin tau.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com