webnovel

Bukan Salah Rasa

(Mengandung Konten 21+) Kisah anak-anak remaja yang beranjak dewasa, dimana masing-masing dari mereka memiliki masalah hidupnya masing-masing. Refan, Reisya, Ruri, Simon, Miko, Zahra, Nando, Nindy, Lucy, dan Gavin. Mereka semua memiliki kisah hidupnya masing-masing, dimana ego dan perasaan menjadi landasan dari sebuah perubahan besar dalam hidup mereka. Di saat hati sudah menguasai, apakah logika bisa melawannya? Baik sadar atau tidak, nyatanya perasaan lah yang selalu menang atas perdebatannya dengan ego. Anak muda adalah awal dari kisah mereka, setelah beranjak dewasa barulah mereka mengerti arti perasaan yang sebenarnya. Lalu jika masalah terjadi di antara kehidupan mereka, apakah rasa itu ikut bersalah? Hati seseorang tidak bisa di tentukan oleh kehendak orang lain, karna kekuasaan sepenuhnya ada pada si pemilik hati sendiri. Apakah ia menerima perasaan itu, atau malah membuang. . . . Silahkan Colection agar bisa membaca lebih lanjut, jangan lupa tinggalkan reviewnya ya.. Terima Kasih !! . . . CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA! KARANGAN AUTHOR 100 % DAN BUKAN CERITA DUNIA NYATA YAH !!! WARNING MENGANDUNG KATA KASAR DAN BEBERAPA HAL SENSITIF !!! *Cerita Lain : 1. UNCOVER 2. POLIGAMI 3. Jika Takdir Berkehendak *FOLLOW JUGA IG KU YA.. @shasecret_

SA_20 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
280 Chs

Memberitahu Orang Tua

Keesokan harinya tiba, sekolah libur namun jadwal latihan drama tetap ada. Grup pesan pun mulai ramai, saling mempertanyakan dimana mereka akan berlatih. Lalu Adisty pun mengajukan diri sebagai tuan rumah, dan semua anak-anak setuju dengan usulan Adisty. Sampai akhirnya muncul notifikasi jika salah satu nomor di keluarkan, dan semua tau jelas nomor siapa yang di keluarkan dari grup drama gabungan.

"Loh, kok nomor kak Monica di keluarkan Sya?" tanya Adisty pada Syafa dalam pesannya.

"Kan bukan anggota lagi kak," jawab Syafa dalam pesannya.

"Ada apa nih pagi-pagi dah gosip?" nimbrung Nino dalam pesan yang baru.

"Siapa yang gosip sih? Sok tau!" balas Syafa dengan emoticon meledek.

"Jadi mau latihan dimana?" tanya Mira dengan emoticon berpikir.

"Rumah aku aja," jawab Adisty yang pesannya langsung muncul.

"Oke siap!" balas Fasya tanpa menunggu lama.

"Semangat banget ya? Mentang-mentang masih pagi," sindir Syafa pada kakaknya.

"Oke, nanti otw jam 8 ya?" tanya Zaco memastikan.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com