Dengan hati yang amat mendung, Jali melangkah masuk ke dalam rumah.
Namun stelah ia sampai di dalam, tak ada siapa-siapa. Jali memutuskan untuk ke kamar sang adik. Dan benar dugaannya, di sana ada seorang gadis kecil tengah meringkuk sambil memeluk lututnya dengan kedua tangannya.
"Bang Jali?" Farah mendongak kala mendengar seseorang membukakan pintu.
Wajah anak itu terlihat sembab. Matanya sayu seperti kelamaan habis menangis.
"Farah kamu kenapa nangis?" Jali berjongkok seraya menghimpit kedua pipi Farah yang gembul.
"Bang, Ayah dibawa ke rumah sakit," ucap Farah kembali menangis.
Sebelum Jali datang ke rumah. Dafa ditemukan pingsan di kamar mandi oleh Farah. Gadis kecil itu langsung berteriak meminta pertolongan. Pak Wira—tetangganya segera membawa Dafa, sedangkan Farah disuruh tetap diam di rumah sampai Jali datang.
"Apa? Kapan Far?" Wjaah Jali terlihat cengo.
"Barusan, tadi ayah jatuh di kamar mandi." Air mata Farah tak berhenti berderai di pelupuk matanya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com