Hilal tidak ingin lagi mempermasalahkan tentang perempuan. Hilal sudah mengikrarkan dalam hati bahwa ia tidak akan menikah dengan siapa pun, kecuali Maurasika. Sekarang, jika Maura sudah tidak ada lagi di dunia ini, maka Hilal masih memegang teguh ucapannya. Meski ia berkencan dengan banyak perempuan, tapi Hilal tidak akan menikahi perempuan yang dikencaninya itu. Cinta tulus Hilal hanya untuk cinta pertamanya, Maurasika.
Hilal tersenyum mengingat kejadian yang ia lewati bersama Maurasika saat muda. Hilal juga tidak bisa melupakan rencana mereka menikah untuk yang kedua kalinya, dan dua kali itu juga mereka berdua gagal menikah. Sangat miris.
"Ngg ... Yudha Sialan! Gara-gara ko itulah aku jadi ikutan gelud sama mereka. Hajablah kita, Yudh!"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com