webnovel

Black Dark

Arjun, begitulah nama bocah ini. Di usia yang belia, ia harus mengalami banyak kemalangan. Mulai dari seringnya melihat pertengkaran orang tuanya hingga satu per satu orang yang ia sayangi meninggalkan dirinya. Mulai dari meninggalnya ibunya, hingga ia harus dijauhkan dari kakak angkatnya, Agnimaya. Namun, semua kemalangan itu membuat Arjun semakin kuat menjalani garis takdirnya. Ia berjanji untuk selalu berada di jalan kebenaran. Tapi, selalu saja banyak rintangan untuk menjalani niat baik itu. Berbagai macam cobaan, semakin membuat Arjun menjadi sosok yang lebih kuat dari sebelumnya. Ia akan melindungi orang-orang yang tersayangnya yang tersisa. Namun, takdir berkata lain. Seolah takdir tengah mempermainkan dirinya. Hingga sosok dari masa lalu ibunya datang kepada Arjuna. Sosok pria yang baik itu mengulurkan tangannya ketika Arjuna berada di masa tersulitnya karena terus-menerus kehilangan orang yang disayanginya. Sosok itu adalah Hilal, mantan kekasih ibunya Arjuna. Sosok yang masih mencintai Maurasika, ibunya Arjuna, hingga saat ini. Hilal menjadi sosok ayah bagi Arjuna, yang bahkan selama ini Arjuna tidak tahu bagaimana cara sosok ayah selalu bersikap. Dia lupa pada sosok ayah. Ketika Arjuna mulai menjalani hidupnya yang baik-baik saja bersama ayah angkatnya, Hilal, tiba-tiba ada murid baru di sekolahannua yang memiliki nama belakang sama seperti Arjuna. Nama remaja berkacamata itu adalah Angga Ronivanendra. Yudha, sahabatnya Arjuna, mengatakan mungkin saja Arjuna dan Angga adalah saudara jauh. Tapi, Arjuna mengatakan jika tidak mau tahu lagi soal apa pun yang membahas nama keluarga Ronivanendra. Namun, beberapa situasi mempertemukan Arjuna dan Angga secara kebetulan. Apakah Angga memang saudaranya Arjuna? Lalu, apakah Angga juga akan menjadi target Arjuna selanjutnya? Untuk spoiler dan visual, silahkan ikuti IG : @mamathor_joon FB : Zanaka Sofia Maurya

Zanaka · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
371 Chs

Memasuki Lubang

"Kalau kita tidak mencoba memasukinya, kita tidak akan pernah tahu, Yudh. Setidaknya, kita sudah mencoba berusaha mencari jalan keluarnya, 'kan?"

Yudha mengangguk.

Arjuna sudah sejak tadi berada di kubangan air ini. Celananya yang dikenakan Arjuna sudah basah kuyup, dan sedangkan Arjuna hanya memakai singlet karena kemejanya diberikan pada Yudha tadi. Yudha jadi takut jika kawannya itu mati karena masuk angin juga.

Sedangkan, Arjuna hanya bisa diam meski ia duduk di kubangan air. Kakinya masih terasa sakit untuk dipakai berdiri. Arjuna melihat Yudha yang malah tercenung. Mungkin memikirkan apa yang berada di balik dinding ini. Padahal, Yudha sedang berpikir jika Arjuna mungkin akan mati karena masuk angin.

"Kenapa kau malah melamun, hah? Cepat gempur dinding ini, Yudh! Kita sudah tidak punya banyak waktu!!" pekik Arjuna yang langsung dibalas kernyitan oleh kawannya.

"Kenapa harus aku sih, Juna? Kenapa tidak kamu saja, eum?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com